Pencegahan Kanker
Penelitian
ALLIANCE FOR CLINICAL TRIAL IN ONCOLOGY, BOSTON, BRIGHAM AND WOMEN ' S HOSPITAL, CALIF, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, COLON, DANA - FARBER BRIGHAM, DANA - FARBER BRIGHAM CANCER CENTER, HPV VACCINE, JEFFREY MEYERHARDT, JONATHAN NOWAK, LE, MEDICINE, MEYERHARDT, NEWSWISE, NORTH AMERICA, ONCOLOGY, RESEARCH, SAN FRANCISCO, UNITED STATES
Ravi Patel
0 Comments
Tes Darah Bantu Penggunaan Obat Celecoxib Untuk Kurangi Risiko Kanker Kolorektal
Studi menunjukkan bahwa pasien kolorektal stadium 3 dengan ctDNA positif bisa mendapatkan manfaat dari tambahan celecoxib setelah operasi, meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit. Penelitian ini penting untuk pengembangan terapi yang dipersonalisasi dan mengurangi risiko kekambuhan kanker.
Sebuah analisis data dari uji klinis acak di Dana-Farber Brigham Cancer Center menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal stadium 3 dengan bukti kanker residual dalam darah setelah operasi dapat mendapatkan manfaat dari tambahan celecoxib dalam perawatan pasca operasi. Pasien dengan tes darah positif untuk DNA tumor sirkulasi (ctDNA) menunjukkan hasil yang lebih buruk, tetapi yang menerima celecoxib mengalami peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit.
Jonathan Nowak, MD, PhD, menyatakan, “Ini adalah salah satu studi pertama yang menunjukkan bahwa status ctDNA memiliki utilitas prediktif dalam memilih pasien yang merespons lebih baik terhadap obat.” Jeffrey Meyerhardt, MD, MPH, menambahkan bahwa temuan ini mendukung pendekatan yang lebih personal dalam terapi tambahan untuk pasien kanker kolorektal tahap awal.
Pasien stadium 3 umumnya diobati dengan operasi diikuti kemoterapi adjuvan. Namun, beberapa pasien mengalami kekambuhan kanker setelah perawatan. Penelitian di Dana-Farber berfokus pada peningkatan terapi adjuvan untuk mencegah kekambuhan, termasuk penggunaan celecoxib.
Uji coba klinis CALGB/SWOG 80702 dimulai pada 2010 dengan melibatkan 2.526 pasien, membandingkan kemoterapi standar dengan dan tanpa celecoxib. Analisis terbaru menunjukkan manfaat celecoxib lebih jelas pada pasien dengan tes ctDNA positif. Kesimpulan ini menggantikan cara lama yang kurang sensitif dalam mendeteksi kanker residual.
Studi ini menganalisis 1.011 dari 2.526 pasien. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan ctDNA positif yang diobati dengan celecoxib menunjukkan kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima kemoterapi standar. Namun, tidak ada perbedaan signifikan bagi mereka dengan ctDNA negatif.
“Berdasarkan analisis ini, manfaat celecoxib terlihat menjanjikan bagi pasien kanker kolorektal stadium awal dengan ctDNA positif setelah pengobatan utama,” ungkap para peneliti.
Penelitian ini berfokus pada kanker kolorektal stadium 3, di mana operasi diikuti dengan kemoterapi adjuvan. Pasien dengan ctDNA positif setelah operasi memiliki risiko lebih tinggi untuk kambuh. Penemuan ini berusaha mengintegrasikan penggunaan celecoxib, obat anti-inflamasi non-steroid, dalam protokol perawatan yang lebih dipersonalisasi.
Temuan menunjukkan bahwa celecoxib dapat memberikan manfaat tambahan bagi pasien kanker kolorektal stadium 3 dengan ctDNA positif, meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit. Hal ini penting untuk perkembangan terapi kanker yang lebih individual. Studi lebih lanjut akan terus menjawab siapa saja yang dapat diuntungkan dari pendekatan ini.
Sumber Asli: www.newswise.com
Post Comment