Dokter Louisville Rekomendasikan Skrining Rutin untuk Kurangi Risiko Kanker Serviks

Januari adalah Bulan Kesadaran Kanker Serviks. Penyakit ini dapat dicegah melalui vaksin HPV dan skrining rutin. Skrining dan deteksi dini memiliki dampak signifikan terhadap hasil pengobatan kanker serviks.

Dokter di Louisville merekomendasikan skrining rutin untuk menurunkan risiko kanker serviks, yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Kanker serviks adalah kanker ginekologi ketiga yang paling umum di AS. Diperkirakan lebih dari 13.800 orang akan didiagnosis menderita kanker serviks tahun lalu, dengan lebih dari 4.360 kematian akibat penyakit tersebut. Dr. Carl Christie dari Norton Cancer Institute menekankan pentingnya pendidikan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.

“Ketika pasien ditemukan dalam tahap awal kanker serviks, tingkat kesembuhannya melebihi 90% untuk penyakit stadium satu,” kata Christie. “Jika mereka menunggu hingga penyakit lebih parah, tingkat kesembuhannya hanya sekitar 60%.” Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh HPV jenis tinggi, dan vaksin HPV dapat melindungi terhadap sembilan dari dua belas jenis HPV yang berisiko tinggi.

Pemeriksaan Pap dilakukan setiap tiga hingga lima tahun, tergantung pada usia. Tes ini dapat mendeteksi sel yang mungkin menunjukkan keberadaan kanker. U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan wanita melakukan tes Pap setiap tiga tahun mulai usia 21 tahun.

Kanker serviks dapat dicegah dengan langkah-langkah yang tepat, terutama melalui vaksinasi HPV dan skrining rutin. Awareness Month pada bulan Januari bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. Kanker layanan kesehatan berkomitmen untuk mendidik wanita tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Skrining rutin dan vaksinasi HPV sangat penting dalam pencegahan kanker serviks. Kesadaran akan pentingnya deteksi dini dapat meningkatkan tingkat sembuh pasien. Wanita disarankan untuk menjalani pemeriksaan Pap sesuai pedoman yang diberikan untuk mengurangi risiko kanker serviks.

Sumber Asli: www.wdrb.com