Loading Now

Studi Menunjukkan Pengurangan Radiasi Signifikan untuk Pasien Kanker Payudara

Studi terbaru menunjukkan pengurangan radiasi lebih dari 80% pada pasien kanker payudara setelah operasi pengawetan, menggunakan tanda VeraForm dalam kombinasi dengan APBI dan DIBH. Penelitian melibatkan 76 pasien dan menunjukkan bahwa teknik ini efektif dalam mengurangi eksposur radiasi tanpa mengurangi kontrol tumor.

Sebuah studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American Society of Radiation Oncology (ASTRO) menunjukkan pengurangan signifikan dalam volume radiasi yang diterima pasien kanker payudara yang menjalani operasi pengawetan payudara. Penelitian ini menggunakan tanda VeraForm untuk mendeliniasi rongga tumor, bersama dengan teknik Irradiasi Payudara Parsial yang Dipercepat (APBI) dan Manajemen Gerakan dengan Tarikan Nafas Dalam (DIBH). Hasilnya menunjukkan pengurangan lebih dari 80% dalam volume radiasi tanpa mengurangi kontrol lokal.
Studi yang dilakukan oleh Inova Health System di Virginia ini melibatkan 76 pasien yang menjalani lumpektomi, di mana mereka menerima APBI dengan 5 fraksi radiasi dan DIBH setelah operasi. Keberhasilan teknik ini memungkinkan pengurangan signifikan dalam volume radiasi yang diterima, memberikan keuntungan signifikan bagi pasien, dengan pengurangan efek samping akibat radiasi berlebih.

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang umum dihadapi oleh wanita di seluruh dunia. Penanganan kanker ini sering melibatkan operasi, di mana pengawetan payudara dan pengurangan paparan radiasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien setelah tindakan pembedahan. Recent advancements in radiation therapy, such as APBI and DIBH, have paved the way for safer treatment options with reduced harm to surrounding healthy tissues.

Studi ini menegaskan bahwa penerapan VeraForm dan teknik APBI dengan DIBH dapat mengurangi paparan radiasi bagi pasien kanker payudara tanpa mengorbankan efisiensi perawatan. Dengan pengurangan volume radiasi rata-rata lebih dari 80%, pasien mendapatkan perlindungan lebih baik dari efek samping yang tidak diinginkan, memperkuat keyakinan dalam penanganan tumor dengan lebih tepat.

Sumber Asli: www.itnonline.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment