Loading Now

Dampak Redlining terhadap Risiko Kematian Pasien Muda Kanker

Pasien muda dengan kanker di kawasan merah memiliki risiko kematian lebih tinggi. Redlining berkontribusi pada perbedaan hasil kelangsungan hidup antara kelompok ras dan etnis. Penelitian ini menunjukkan angka kelangsungan hidup yang lebih rendah bagi pasien di kawasan merah, meskipun setelah penyesuaian terhadap faktor lain. Peneliti menyerukan diakui dan ditangani ketidaksetaraan dalam kesehatan yang dihasilkan dari rasisme struktural.

Pasien muda dengan kanker yang tinggal di kawasan merah (redlined) mengalami risiko kematian yang lebih tinggi, menyoroti dampak rasisme struktural pada hasil kelangsungan hidup. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa di antara pasien kanker muda, tinggal di kawasan yang dulunya dikategorikan sebagai merah saat diagnosis meningkatkan risiko kematian. Rasisme struktural, terutama melalui redlining yang dilakukan oleh Home Owners’ Loan Corporation (HOLC), berkontribusi pada perbedaan hasil antara kelompok ras dan etnis yang terpinggirkan dan non-Hispanik kulit putih.

Redlining yang dilakukan hampir satu abad yang lalu membagi kawasan di AS menjadi kategori berdasarkan komposisi ras dan etnis yang memengaruhi akses ke kredit dan investasi, yang menghasilkan kemiskinan antar generasi. Penelitian ini berfokus pada pasien anak-anak, remaja, dan dewasa muda di Seattle dan Tacoma antara 2000 dan 2019. Data diambil dari Cancer Surveillance System (CSS) dan mencakup 26,251 individu yang didiagnosis dengan tumor ganas saat mereka berusia di bawah 40 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan pasien dari kawasan merah memiliki kelangsungan hidup yang lebih rendah; 5 tahun kelangsungan hidup mencapai 85,1% untuk pasien merah dibandingkan dengan 90,3% untuk yang non-merah. Setelah penyesuaian untuk karakteristik individu dan kemiskinan, konteks tempat tinggal di kawasan merah tetap memiliki risiko mortalitas yang lebih tinggi. Peneliti mengakui keterbatasan studi ini, seperti populasi yang terbatas secara geografis, tetapi yakin akan validitas temuan mereka.

Para penulis menekankan pentingnya mengatasi ketidaksetaraan ras dan etnis dalam peningkatan kelangsungan hidup pasien kanker di masa depan. Mereka mencatat bahwa redlining adalah indikator dari rasisme struktural, dan dapat dianggap sebagai faktor risiko untuk hasil yang lebih buruk bagi individu muda dengan kanker.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa pasien kanker muda yang tinggal di area yang terpengaruh oleh redlining memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat rasisme struktural. Redlining yang dilakukan selama hampir seratus tahun lalu menghentikan akses ke layanan keuangan dan kesehatan yang layak bagi komunitas tertentu. Hal ini menciptakan kondisi yang mendukung ketidaksetaraan dalam kesehatan, terutama pada mereka yang terpinggirkan.

Studi menunjukkan hubungan antara tempat tinggal di kawasan sejarah merah dan tingginya risiko kematian pada pasien muda dengan kanker. Distribusi ketidakadilan akibat redlining menyoroti perlunya intervensi untuk meningkatkan hasil kelangsungan hidup. Pengakuan terhadap rasisme struktural sebagai faktor penting dalam hasil kesehatan adalah kunci untuk memajukan kemajuan dalam pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment