Loading Now

Imunoterapi dan CRT Tingkatkan Respon pada Kanker Esofagus

Uji klinis fase 3 SCIENCE menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi sintilimab dan kemoradioterapi meningkatkan tingkat respon patologis lengkap pada pasien ESCC stadium lanjut. Penelitian ini menunjukkan pCR 60% untuk kombinasi, dibandingkan 47,3% dengan kemoradioterapi saja, tanpa meningkatkan risiko bedah. Data lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjangnya.

Penelitian baru yang mengombinasikan imunoterapi neoadjuvan dengan kemoradioterapi menunjukkan hasil menjanjikan pada pasien kanker sel skuamosa esofagus (ESCC) stadium lanjut. Berdasarkan hasil awal dari uji klinis fase 3 SCIENCE, penambahan sintilimab, inhibitor PD-1, meningkatkan tingkat respon patologis lengkap (pCR) menjadi 60% dibandingkan 47,3% pada kemoradioterapi konvensional tanpa meningkatkan risiko bedah. Investigasi ini dipresentasikan oleh Xuefeng Leng, MD, PhD dari Sichuan Cancer Hospital, di San Francisco.

Penelitian ini melibatkan 146 pasien antara November 2022 hingga Juni 2024 dari empat pusat di Cina. Pasien dengan ESCC stadium lanjut yang dapat dioperasi dibagi menjadi tiga grup, menerima regimen berbeda, termasuk dua siklus sintilimab plus kemoterapi. Semua peserta menjalani pembedahan setelah 6-8 minggu.

Dari hasil awal, pCR terlihat meningkat signifikan dengan sintilimab plus kemoradioterapi (60%) dibanding grup hanya dengan kemoradioterapi (47,3%). Leng menyatakan bahwa kombinasi tersebut menunjukkan nilai sinergis yang meningkatkan pCR berkat peningkatan aktivasi imun dari radioterapi dan pengurangan beban tumor dari kemoterapi.

Semua pasien berhasil menjalani pembedahan dengan tingkat reseksi R0 mencapai 100%, dengan minimal komplikasi. Menariknya, sintilimab juga menunjukkan profil toksisitas yang lebih baik dibandingkan kemoradioterapi saja. Penulis lain mengekspresikan keprihatinan tentang relevansi jangka panjang dari hasil pCR terhadap kelangsungan hidup pasien, menekankan perlunya data lebih lanjut.

Hasil awal dari studi SCIENCE menunjukkan harapan baru untuk pengobatan ESCC stadium lanjut. Jika data kelangsungan hidup mendukung pCR yang lebih baik, terapi ini berpotensi diadopsi sebagai standar pengobatan.

Pendekatan pengobatan baru ini menggunakan kombinasi imunoterapi dengan kemoradioterapi untuk menargetkan kanker esofagus dengan lebih efektif. Kanker sel skuamosa esofagus (ESCC) adalah tipe kanker yang umum dan menantang untuk dirawat, terutama pada stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat respons patologi dengan menambahkan sintilimab, sehingga memberikan harapan bagi pasien yang tidak merespon dengan baik terhadap kemoradioterapi konvensional.

Hasil awal dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan sintilimab pada kemoradioterapi dapat meningkatkan tingkat respon patologis lengkap tanpa meningkatkan risiko bedah. Meskipun demikian, penting untuk menunggu data kelangsungan hidup yang lebih matang untuk menilai dampak klinis yang lebih luas dari strategi pengobatan ini.

Sumber Asli: www.medscape.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment