Kelangsungan Hidup Kanker Rendah pada Warga di Kawasan Redlined

Penelitian menunjukkan bahwa warga muda dengan kanker yang tinggal di kawasan redlined memiliki angka kelangsungan hidup lima tahun (85,1%) lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak terkena dampak (90,3%). Selain itu, mereka juga menunjukkan risiko kematian yang lebih tinggi, menunjukkan dampak berkelanjutan dari diskriminasi rasial.

Sebuah studi menunjukkan bahwa bagi individu muda dengan kanker, tempat tinggal di lingkungan yang pernah mengalami redlining berhubungan dengan angka kelangsungan hidup yang lebih rendah pada lima dan sepuluh tahun. Penelitian ini menilai status redlining terhadap 4.355 individu berusia di bawah 40 tahun yang tinggal di Seattle dan Tacoma antara 2000 dan 2019. Hasil menunjukkan bahwa kelangsungan hidup lima tahun di kawasan redlined (85,1%) lebih rendah dibandingkan kawasan yang tidak terpengaruh (90,3%). Pada sepuluh tahun, perbedaan kelangsungan hidup ini masih terlihat. Individu yang terpapar redlining memiliki risiko kematian yang lebih tinggi (hazard ratio 1,62) dan tetap tinggi dalam model yang disesuaikan (hazard ratio 1,32). Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada modifikasi efek dari tingkat kemiskinan kawasan terhadap hubungan antara redlining dan kematian.

Masalah redlining, sebuah praktik diskriminasi yang kejam yang menargetkan komunitas minoritas di AS, telah memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan penduduk yang tinggal di kawasan tersebut. Redlining telah menyebabkan ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan dan sumber daya, yang pada gilirannya, memengaruhi hasil kesehatan seperti angka kelangsungan hidup kanker. Penelitian ini menyoroti dampak yang terus berlanjut dari sejarah diskriminasi rasial, terutama pada individu muda yang beresiko.

Studi ini menunjukkan bahwa tinggal di kawasan yang terpengaruh redlining dapat berdampak negatif pada kelangsungan hidup kanker bagi individu muda. Hasil ini mengkonfirmasi bahwa dampak historis dari redlining dan struktur ketidakadilan rasial berperan dalam hasil kesehatan saat ini. Penelitian ini juga mengidentifikasi diskriminasi rasial sebagai faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pasien kanker muda.

Sumber Asli: www.healthday.com