Metode Baru Tingkatkan Deteksi Kanker Prostat untuk Lesi yang Menantang
Studi ini meneliti efektivitas densitas antigen spesifik prostat dengan fokus pada zona transisi dalam mendeteksi kanker prostat klinis signifikan pada lesi dengan skor PI-RADS 3. Hasil menunjukkan kombinasi TZPSAD dan rasio TZ dapat memperbaiki akurasi diagnosis, sebesar AUC 0,838. Diharapkan pendekatan ini mengurangi prosedur yang tidak perlu dan meningkatkan pedoman klinis.
Studi ini mengeksplorasi efektivitas densitas antigen spesifik prostat berdasarkan zona transisi untuk mengidentifikasi kanker prostat yang klinis signifikan, terutama pada lesi dengan skor PI-RADS 3. Penelitian yang dilakukan di Yancheng Third People’s Hospital bertujuan meningkatkan akurasi diagnosis kanker prostat yang sulit dideteksi. Prostat adalah kanker yang kedua paling umum dan memiliki tingkat kematian signifikan di kalangan pria, dengan 1,2 juta kasus baru setiap tahunnya. Lesi dengan skor PI-RADS 3 menunjukkan temuan yang tidak pasti, dengan hanya sekitar 36% yang terdeteksi sebagai ganas, sering kali menyebabkan biopsi yang tidak perlu dan komplikasi.
Kanker prostat, sebagai salah satu penyebab utama kematian di kalangan pria, menimbulkan tantangan dalam diagnosis, khususnya untuk lesi yang diberi skor PI-RADS 3. Penelitian ini berfokus pada variabel yang berkaitan dengan volume prostat, khususnya densitas antigen spesifik prostat (PSAD) yang disesuaikan dengan zona transisi (TZ). Tujuannya adalah untuk menemukan potensi variabel TZ, seperti TZPSAD dan rasio TZ, dalam membedakan kanker prostat yang klinis signifikan. Data dikumpulkan dari 154 pasien yang menjalani pencitraan resonansi magnetik multiparametrik dan biopsi terpandu fusio.
Temuan ini menunjukkan bahwa TZPSAD dan rasio TZ adalah prediktor independen untuk membedakan kanker prostat yang klinis signifikan dari lesi TZ yang memperoleh skor PI-RADS 3. Kombinasi variabel ini memperlihatkan kekuatan dalam meningkatkan akurasi diagnosis kanker prostat, yang berpotensi mengurangi jumlah biopsi yang tidak perlu dan dampak terhadap manajemen pasien. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memvalidasi hasil ini dalam konteks yang lebih luas.
Sumber Asli: evrimagaci.org
Post Comment