Pemantauan Kadar cfDNA untuk Evaluasi Efektivitas Operasi Kanker Kolorektal
Penelitian menunjukkan bahwa mengukur kadar cfDNA selama dan setelah operasi kanker kolorektal dapat membantu mengevaluasi efektivitas pembedahan. Kadar cfDNA meningkat signifikan pada pasien, yang dapat menjadi indikator kualitas operasional dan kebutuhan pemantauan lebih lanjut.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Oncotarget membahas perubahan kadar cfDNA (DNA bebas sel) pada pasien kanker kolorektal selama dan setelah operasi. Penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan pada kadar cfDNA yang dapat membantu dokter dalam mengevaluasi efektivitas operasi dan memantau hasil bagi pasien. Kadar cfDNA meningkat hampir tiga kali lipat saat operasi dan dua kali lipat setelahnya, terutama pada pasien berusia di atas 60 tahun serta mereka yang memiliki kondisi kesehatan lain.
cfDNA adalah potongan DNA kecil yang dilepaskan ke dalam darah ketika sel-sel mati. Di pasien kanker, bagian dari cfDNA ini berasal dari sel tumor. Pemantauan kadar cfDNA sudah banyak digunakan untuk melacak perkembangan penyakit dan respons terhadap pengobatan pada berbagai jenis kanker. Penelitian ini melibatkan analisis sampel darah dari 30 pasien pada tiga titik waktu: sebelum, selama, dan setelah operasi.
Temuan ini menunjukkan bahwa cfDNA adalah biomarker non-invasif yang menjanjikan untuk memantau pasien kanker kolorektal. Pengukuran kadar cfDNA dapat membantu dalam evaluasi hasil operasi dan menentukan kebutuhan perawatan lanjutan. Meski hasil awal positif, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk standarisasi dan validasi pengujian cfDNA sebagai alat yang andal dalam perawatan kanker.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment