Pendekatan Baru Menggunakan Nanopartikel menunjukkan Janji Melawan Kanker Payudara
Penelitian di Universitas Guilan menunjukkan nanopartikel berberin-zinc oxide-chitosan efektif melawan kanker payudara. Dengan IC50 7,41 µg/mL, NPs menginduksi apoptosis dan menghambat migrasi sel. Hasilnya menunjukkan potensi terapeutik yang menjanjikan, tetapi masih memerlukan penelitian lanjutan.
Sebuah penelitian inovatif menunjukkan potensi nanopartikel yang dihias berberin dan dimuat pada zinc oxide yang dipadukan dengan chitosan sebagai agen antikanker yang efektif terhadap sel-sel kanker payudara. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Guilan, menyoroti kebutuhan mendesak untuk opsi pengobatan baru karena kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita di seluruh dunia.
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum pada wanita, menyumbang sekitar seperempat dari semua kasus kanker yang terdiagnosis. Meskipun ada pilihan bedah, radioterapi, dan kemoterapi, banyak pasien yang mengalami resistensi terhadap obat atau kambuh. Studi ini mengeksplorasi sintesis dan karakterisasi nanopartikel CS-ZnO-Ber, yang menunjukkan potensi besar untuk menginduksi apoptosis dan menghambat migrasi sel.
Pengujian menunjukkan nilai IC50 untuk CS-ZnO-Ber NPs adalah 7,41 µg/mL, menandakan potensi nanopartikel ini terhadap sel kanker. Penelitian mengungkapkan bahwa NPs menyebabkan stres oksidatif yang signifikan, berkontribusi pada apoptosis melalui peningkatan spesies oksigen reaktif (ROS).
Nanopartikel CS-ZnO-Ber NPs terbukti menginduksi penahanan siklus sel dan mengaktifkan jalur apoptosis, dengan peningkatan aktivitas caspase dan perubahan ekspresi gen terkait apoptosis akibat pengobatan ini. Peneliti menyatakan, “Temuan menunjukkan bahwa CS-ZnO-Ber NPs menginduksi penahanan siklus sel dan mengaktifkan jalur apoptotik pada sel MCF-7, menyoroti potensi mereka sebagai agen terapeutik yang menjanjikan untuk kanker payudara.”
Berberin, diketahui memiliki berbagai khasiat medis, termasuk sifat antikanker yang mengganggu progresi siklus sel dan memblokir jalur replikasi DNA. Kombinasinya dengan nanopartikel zinc oxide dapat meningkatkan efeknya terhadap sel kanker, menawarkan harapan baru di saat pendekatan tradisional mengalami kendala. Penelitian sebelumnya menunjukkan kapasitas berberin untuk mengurangi pertumbuhan dan metastasis sel kanker, menegaskan perannya yang berharga saat terenkapsulasi dalam nanopartikel.
Metodologi yang digunakan meliputi uji MTT untuk evaluasi sitotoksisitas dan analisis flow cytometry untuk menentukan tingkat apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas anti-proliferasi yang signifikan dari NPs, yang efektif mengurangi jumlah sel MCF-7 yang hidup dan sangat menghambat kemampuan migrasi mereka.
Meski hasilnya menjanjikan, studi ini menyadari perlunya penelitian tambahan, terutama mengenai efek jangka panjang dan aplikasi klinis dari CS-ZnO-Ber NPs. Peneliti mencatat, “Meskipun kami telah mengidentifikasi hasil yang menjanjikan, eksplorasi lebih lanjut sangat penting untuk menentukan potensi terapeutik nanopartikel ini melalui uji klinis yang ketat.”
Secara keseluruhan, penelitian ini menampilkan CS-ZnO-Ber NPs sebagai kandidat yang optimis untuk pengembangan pengobatan inovatif untuk kanker payudara, menawarkan jalan baru untuk mengatasi batasan pengobatan konvensional. Dengan kemajuan dan inovasi yang terus menerus dalam bidang nanoteknologi, perjuangan melawan kanker payudara dapat segera mendapatkan momentum baru.
Kanker payudara menyumbang proporsi besar kasus kanker di kalangan wanita, dengan tingkat kematian yang tinggi. Pendekatan pengobatan yang ada sering kali mengalami masalah seperti resistensi obat. Penelitian ini mengusulkan penggunaan nanopartikel berberin, yang dikombinasikan dengan zinc oxide dan chitosan, sebagai solusi baru yang menunjukkan hasil positif terhadap sel kanker.
Penelitian ini menunjukkan nanopartikel CS-ZnO-Ber sebagai agen antikanker yang menjanjikan dan efektif, mengatasi tantangan resistensi terapeutik terkait kanker payudara. Berberin dan zinc oxide dalam bentuk nanopartikel memiliki potensi besar dalam terapi, meski memerlukan penelitian lebih lanjut untuk pengujian klinis dan efikasi jangka panjang.
Sumber Asli: evrimagaci.org
Post Comment