Risiko Kanker Lambung Melalui Microbiome Oral
Studi baru menunjukkan bahwa mikrobioma mulut memiliki potensi dalam mendeteksi kanker lambung secara dini. Penelitian ini melibatkan 98 peserta dan menemukan perbedaan signifikan dalam bakteri mulut antara pasien kanker lambung dan individu sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa tes sederhana dapat menyelamatkan banyak nyawa dengan deteksi dini.
Penelitian baru dari Rutgers Cancer Institute dan RWJBarnabas Health menemukan pola unik dalam mikrobioma mulut yang dapat membantu mendeteksi risiko kanker lambung. Melalui analisis sampel obat kumur dari 98 peserta, termasuk 30 dengan kanker lambung dan 30 dengan kondisi awal yang berpotensi mengarah pada kanker, ditemukan variasi signifikan dalam bakteri oral antara pasien dan individu sehat. Temuan ini menunjukkan bahwa tes mulut yang sederhana dan non-invasif dapat digunakan untuk deteksi dini kanker lambung, yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Pendekatan ini bisa menjadi langkah baru dalam identifikasi dan pengobatan kanker.
Kanker lambung, atau kanker perut, sering terdeteksi pada tahap lanjut, yang meningkatkan tingkat kematian secara global. Deteksi dini sangat penting, tetapi di AS saat ini tidak ada metode skrining standar untuk kanker lambung. Studi ini menawarkan solusi menjanjikan dengan menganalisis mikrobioma di salivasi atau sampel obat kumur, menciptakan cara yang non-invasif, efektif biaya, dan mudah diakses untuk mendeteksi risiko kanker lambung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa mikrobioma mulut dapat memberikan tanda-tanda kesehatan lambung dan risiko kanker lambung. Dengan pengalaman positif dari studi ini, langkah ke depan adalah memperluas penelitian untuk memastikan temuan dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas dan mencari pemahaman lebih dalam tentang mekanisme penghubung antara mikrobioma oral dan kesehatan lambung.
Sumber Asli: www.rwjbh.org
Post Comment