Loading Now

Aspirin Dosis Rendah Kurangi Kekambuhan Kanker Kolorektal

Aspirin dosis rendah terbukti mengurangi kekambuhan kanker kolorektal lebih dari 50% pada pasien dengan mutasi di jalur PI3K. Penelitian fase 3 ALASCCA melibatkan 626 pasien dan menunjukkan aspirin memiliki manfaat kelangsungan hidup bebas penyakit. Temuan ini berpotensi mengubah praktik klinis terkait pengujian dan terapi kanker kolorektal.

Penelitian fase 3 ALASCCA menunjukkan bahwa aspirin dosis rendah mengurangi tingkat kekambuhan kanker kolorektal (CRC) lebih dari 50% pada pasien dengan mutasi di jalur sinyal PI3K. Anna Martling, MD, PhD dari Karolinska Institutet menjelaskan pentingnya pengujian genomik awal untuk pasien CRC. Temuan ini juga menunjukkan bahwa mutasi lain di jalur PI3K dapat memprediksi respons terhadap aspirin, memperluas populasi pasien yang bisa ditarget.

Dalam studi ini, 626 pasien dengan kanker kolorektal stadium II-III diambil dari 33 rumah sakit di Skandinavia. Pasien dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan mutasi di jalur PI3K dan diacak untuk menerima aspirin atau plasebo selama 3 tahun. Hasil utama adalah kekambuhan CRC, sementara kelangsungan hidup bebas penyakit menjadi hasil sekunder.

Aspirin dosis 160 mg per hari mengurangi risiko kekambuhan sebesar 51% pada pasien dengan mutasi PIK3CA. Di grup dengan mutasi lain di jalur PI3K, efeknya lebih signifikan dengan pengurangan risiko 58%. Temuan ini dapat mengubah praktik klinis, berkat efektivitas dan keselamatan aspirin yang terbukti.

Hasil studi menunjukkan bahwa aspirin juga memberikan manfaat kelangsungan hidup bebas penyakit, meskipun hanya signifikan di grup dengan mutasi lain. Efek positif terlihat di semua subgrup yang dianalisis, termasuk jenis kelamin dan stadium kanker. Efek samping serius jarang terjadi pada dosis yang digunakan.

Kanker kolorektal (CRC) adalah salah satu jenis kanker paling umum di dunia. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa penggunaan aspirin dapat memiliki efek pencegahan terhadap kanker ini, namun data yang menunjukkan keberhasilannya kurang. Jalur sinyal PI3K berperan penting dalam pengembangan banyak kanker, dan mutasi di jalur ini dapat mempengaruhi respons pasien terhadap berbagai terapi, termasuk aspirin.

Studi ini menekankan bahwa aspirin dosis rendah merupakan strategi efektif dan aman untuk mengurangi risiko kekambuhan CRC pada pasien dengan mutasi di jalur PI3K. Dengan temuan ini, diharapkan ada perubahan dalam praktik klinis yang mengarah kepada pengujian genomik lebih luas dan penerapan terapi aspirin pada pasien yang tepat.

Sumber Asli: www.medscape.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment