Datar Cancer Genetics Luncurkan Layanan Video untuk Uji Kemoterapi
Datar Cancer Genetics meluncurkan layanan video untuk pengujian kemoterapi in-vitro, menyediakan bukti visual real-time atas efektivitas obat kemoterapi pada sel tumor. Pendekatan ini ditujukan untuk meningkatkan presisi dalam pemilihan obat, mengurangi risiko perawatan yang tidak efektif, dan mempercepat proses pemilihan pengobatan. Layanan ini sudah diadopsi di sejumlah pusat onkologi terkemuka.
Datar Cancer Genetics (DCG) telah meluncurkan layanan laporan video inovatif untuk pengujian kepekaan kemoterapi in-vitro, didukung oleh teknologi berbasis AI. Inovasi ini memberikan bukti visual real-time tentang efektivitas obat kemoterapi terhadap sel tumor pasien, yang diperoleh dari biopsi jaringan atau darah. Dengan pendekatan yang ditujukan untuk meningkatkan presisi onkologi, layanan ini menawarkan bukti konkret untuk membantu pemilihan obat kemoterapi, memastikan perawatan yang dipersonalisasi. Pengujian ini saat ini tersedia untuk pasien dengan tumor organ padat, menawarkan laporan rinci tentang opsi obat standar dan off-label.
Kemoterapi tetap menjadi metode utama dalam pengobatan kanker, namun pemilihan obat yang empirik sering kali mengakibatkan kegagalan pengobatan. DCG menggunakan video resolusi tinggi untuk memantau reaksi sel tumor terhadap obat kemoterapi, menghindari penggunaan obat yang tidak efektif dan risiko toksisitas yang berlebihan. Dengan analisis berbasis AI dan pengamatan langsung, hasil pengujian dapat mendukung keputusan pengobatan yang lebih baik, meningkatkan hasil pengobatan dengan mengurangi risiko terapi yang tidak efisien.
Layanan video baru dari Datar Cancer Genetics menjanjikan untuk merevolusi pengobatan kanker dengan memberikan wawasan visual tentang respon sel tumor pasien terhadap kemoterapi. Inovasi ini memungkinkan pemilihan obat yang lebih tepat, mengurangi percobaan yang tidak perlu, dan meningkatkan hasil bagi pasien. Dengan dukungan dari pusat onkologi terkemuka, pendekatan berbasis bukti ini menjamin transparansi dan optimisasi dalam pemilihan terapi.
Sumber Asli: www.prnewswire.com
Post Comment