Hari Kanker Sedunia: Saran Praktis untuk Pencegahan Kanker Kulit
Hari Kanker Sedunia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker kulit melalui perlindungan dari paparan sinar UV dan pentingnya deteksi dini. Dr. Cebi Sibisi memberikan langkah-langkah praktis untuk mencegah kanker ini dan menerangkan bahwa semua warna kulit berisiko. Kesadaran akan tanda-tanda awal kanker kulit seperti melanoma juga sangat penting sehingga penanganan dapat dilakukan secepatnya.
Hari Kanker Sedunia, yang diperingati setiap 4 Februari, menyoroti pentingnya kesadaran tentang kanker yang dapat dicegah, khususnya kanker kulit. Dr. Cebi Sibisi, pendiri Dr Cebi Dermatology, memberikan saran tentang perlindungan kulit, deteksi dini, dan pengurangan risiko kanker kulit. Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker paling umum di dunia dan dapat mempengaruhi semua warna kulit.
Perlindungan kulit dari paparan UV harus menjadi perhatian sepanjang tahun, bukan hanya di musim panas. Paparan sinar matahari yang bertahap selama bertahun-tahun adalah penyebab utama kanker kulit non-melanoma. Terlebih, sinar UV bisa merusak kulit bahkan saat cuaca mendung. Oleh karena itu, waspada akan paparan sinar matahari sangat penting.
Dr. Sibisi mengingatkan bahwa risiko kanker kulit tidak hanya terbatas pada individu dengan kulit terang. Meskipun individu kulit gelap mungkin memiliki risiko lebih rendah, mereka tetap bisa mengembangkan kondisi ini. Kanker kulit pada warna kulit yang lebih gelap sering kali didiagnosis terlambat dan terjadi di area tersembunyi, seperti telapak kaki, yang meningkatkan tingkat kesakitan.
Checklist keselamatan sinar matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit meliputi:
1. Kenakan pakaian yang menutupi kulit, seperti lengan panjang dan kaus berkerah.
2. Gunakan tabir surya SPF 50+ dan oleskan kembali setiap dua sampai tiga jam.
3. Kenakan topi lebar.
4. Cari naungan, terutama saat berada di luar antara pukul 10.00 dan 16.00.
5. Pakai kacamata hitam yang menghalangi UV untuk melindungi mata.
6. Kenali tanda-tanda tahi lalat atau lesi yang tidak biasa.
7. Hindari tanning dan jangan sampai terbakar matahari.
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling mematikan jika tidak diobati. Paparan sinar matahari yang berlebihan di masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko perkembangan melanoma. Dr. Sibisi merekomendasikan pemeriksaan kulit mandiri secara berkala untuk mendeteksi perubahan pada tahi lalat. Ingatlah tanda peringatan ABCDE dari melanoma: Asimetri, batas, warna, diameter, dan evolusi.
Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera hubungi dermatologis untuk pemeriksaan. Kanker kulit umum, tetapi sering kali dapat dicegah dan sangat dapat diobati jika terdeteksi lebih awal. Langkah-langkah untuk melindungi kulit harus dilakukan tidak hanya pada Hari Kanker Sedunia, tetapi sepanjang tahun.
Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker paling umum yang mempengaruhi individu dari berbagai kelompok etnis. Penting untuk mengingat bahwa paparan sinar UV dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak hanya selama musim panas. Peningkatan kesadaran akan deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan merupakan kunci untuk mengurangi risiko kanker ini dalam populasi umum.
Secara keseluruhan, kanker kulit adalah kondisi yang dapat dicegah dan dirawat secara efektif jika ditemukan lebih awal. Semua individu, tanpa memandang warna kulit, harus mengambil langkah untuk melindungi diri dari sinar matahari dan melakukan pemeriksaan kulit rutin. Menjaga kesadaran tentang kanker kulit harus dilakukan sepanjang tahun, tidak hanya pada momen-momen tertentu.
Sumber Asli: risingsunnewspapers.co.za
Post Comment