Inisiasi GLP-1RA Terkait dengan Diagnosis Kanker Tiroid Baru
Studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan GLP-1RA pada pasien diabetes tipe 2 dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek. Namun, risiko absolut tetap rendah, dan peningkatan diagnosis kemungkinan berhubungan dengan deteksi yang lebih baik. Penelitian melibatkan lebih dari 351,000 pasien dan mencatat berbagai faktor yang mempengaruhi diagnosis kanker tiroid.
Sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery mengeksplorasi hubungan antara penggunaan agonis reseptor glukagon-like peptide-1 (GLP-1RA) dan risiko kanker tiroid baru pada individu dengan diabetes tipe 2. Meskipun penggunaan GLP-1RA meningkat pesat, dampaknya terhadap kanker tiroid pada manusia masih belum jelas, meskipun ditemukan peningkatan risiko pada studi hewan. Penelitian ini mencakup 351,913 pasien berusia di atas 21 tahun yang menggunakan berbagai jenis obat penurun glukosa. Hasil menunjukkan bahwa risiko kanker tiroid relatif lebih tinggi pada pengguna GLP-1RA, terutama dalam tahun pertama penggunaan, tetapi secara keseluruhan risiko absolut tetap rendah.
GLP-1RA adalah obat yang efektif dalam mengobati diabetes tipe 2 dan obesitas, dengan manfaat tambahan pada kesehatan jantung dan ginjal. Jumlah pasien yang mengonsumsi GLP-1RA meningkat dari 9.2% pada 2018 menjadi 27.1% saat ini. Meskipun terdapat peringatan dari FDA terkait risiko kanker tiroid, pertanyaan mendasar tentang dampak penggunaan GLP-1RA pada manusia masih harus diteliti lebih lanjut, terutama karena banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi diagnosis kanker.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna GLP-1RA memiliki risiko relatif lebih tinggi untuk didiagnosis dengan kanker tiroid, terutama dalam tahun pertama setelah memulai pengobatan. Namun, risiko absolut tetap rendah, dan kemungkinan peningkatan diagnosis mungkin disebabkan oleh peningkatan deteksi kanker tiroid daripada perkembangan baru. Oleh karena itu, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan ini.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment