Kanker Pekerjaan Meningkat di Kalangan Pemadam Kebakaran

Paparan kanker di kalangan pemadam kebakaran meningkat, dengan risiko 9% lebih tinggi terkena penyakit dan 14% lebih tinggi dalam angka kematian. Kepala Distrik Pemadam Kebakaran Stillman Valley menjelaskan bahaya karsinogen setelah pemadaman. Pembaharuan pelatihan dan perhatian terhadap kebersihan alat pelindung adalah langkah penting untuk meningkatkan keselamatan.

Kesehatan di kalangan pemadam kebakaran semakin menjadi perhatian karena peningkatan kasus kanker akibat paparan zat karsinogen. Menurut studi dari U.S. Fire Administrator’s Summit, pemadam kebakaran memiliki risiko lebih tinggi yaitu 9% lebih mungkin mengidap kanker dan 14% lebih mungkin meninggal akibatnya dibandingkan masyarakat umum. Paparan ini terjadi saat mereka merespons panggilan, terpapar asap, jelaga, dan bahan berbahaya lainnya.

Chad Hoefle, Kepala Distrik Pemadam Kebakaran Stillman Valley, menyatakan bahwa meskipun api sudah padam, zat karsinogen tetap ada di sekitar. “Di mana kita menempatkan peralatan kita dan bahkan saat kita melakukan pemeriksaan setelah api padam, masih ada banyak karsinogen di udara,” katanya. Paparan terhadap zat ini berkontribusi pada risiko kanker pemadam kebakaran yang jangka panjang.

American Cancer Society menyatakan bahwa penting untuk mencermati faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kanker di kalangan pemadam kebakaran. Faktor-faktornya termasuk lama bertugas, jenis paparan, alat pelindung yang digunakan, dan pilihan gaya hidup seperti merokok. Hoefle juga menggambarkan stres yang dihadapi anggota timnya, karena kanker merebut mereka dalam perjuangan melawan penyakit setelah pekerjaan mereka sebagai pemadam kebakaran.

Perubahan dalam pelatihan pemadam kebakaran baru-baru ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko karsinogen. Josh Becker, pemadam kebakaran dari Genoa-Kingston, mengatakan, “Sebelum kita pergi ke panggilan, kita pastikan semua perlengkapan kita bersih dari pemanggilan sebelumnya.” Demi perlindungan, penting untuk menjaga kebersihan dan pemeliharaan alat pelindung mereka.

Pendanaan merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas peralatan perlindungan. Hoefle menyatakan bahwa tantangan keuangan lebih besar di departemen kecil, tetapi dukungan dari komunitas sangat membantu. “Kami sangat ingin memastikan bahwa pemadam kebakaran kami diperiksa dan mendapatkan perhatian yang diperlukan,” katanya. Bulan Januari diakui sebagai Bulan Kesadaran Kanker Pemadam Kebakaran, karena kanker merupakan penyebab utama kematian pemadam kebakaran.

Kanker yang terkait dengan pekerjaan pemadam kebakaran menjadi isu krusial seiring bertambahnya data dan kesadaran mengenai bahaya paparan karsinogen. Faktor risiko, durasi kerja, dan perubahan dalam pelatihan di sektor pemadam kebakaran berkontribusi pada perlunya pendekatan yang lebih baik dalam melindungi pemadam kebakaran dari bahaya yang meningkatkan risiko kesehatan mereka. Kesadaran akan bahaya ini juga mendorong pergeseran dalam budaya pemadam kebakaran untuk lebih memperhatikan kebersihan peralatan dan perlindungan diri.

Kanker menjadi masalah kesehatan utama bagi pemadam kebakaran, dengan risiko meningkat akibat paparan karsinogen. Pentingnya perlindungan dan pelatihan yang memadai serta dukungan masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi dampak kanker di kalangan pemadam kebakaran. Bulan Kesadaran Kanker Pemadam Kebakaran bertujuan untuk meningkatkan perhatian akan risiko ini dan perlindungan yang diperlukan bagi mereka yang selalu siap melindungi masyarakat.

Sumber Asli: www.wifr.com