Kemajuan Penelitian Kanker Pankreas yang Diperkenalkan di Konferensi AACR
Konferensi AACR 2023 menyoroti kemajuan dalam pengobatan kanker pankreas dengan pendekatan baru, termasuk pengembangan vaksin untuk memicu respons imun dan penggabungan kemoterapi dengan imunoterapi. Hasil awal menunjukkan harapan bagi pasien melalui terapi kombinasi dan inovasi dalam vaksinasi sel T.
Konferensi Khusus AACR tentang Kanker Pankreas 2023, berlangsung di Boston, menunjukkan kemajuan penelitian dalam pengobatan kanker pankreas. Dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang hanya 12,5%, para peneliti mengembangkan pendekatan baru, termasuk vaksin untuk mengaktifkan sistem kekebalan pasien melawan tumor. Kombinasi terapi kemoterapi dan agen yang memodulasi imun juga sedang diuji untuk meningkatkan hasil pengobatan.
Vaksin kanker dirancang untuk mengajarkan sistem kekebalan menargetkan neoantigen spesifik tumor. Penelitian menunjukkan vaksin berbasis peptida yang menargetkan mutasi KRAS berpotensi meningkatkan respons imun dan hasil bagi pasien, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit residu setelah operasi.
Dalam sebuah studi, vaksin ELI-002 2P yang diberikan kepada pasien kanker pankreas menunjukkan peningkatan signifikansi dalam kelangsungan hidup bebas relaps, dengan ekspansi sel T yang terarah pada neoantigen KRAS. Penelitian tambahan dengan versi baru vaksin yang menargetkan lebih banyak mutasi KRAS sedang direncanakan.
Tim peneliti juga menemukan bahwa kualitas neoantigen—bukan hanya kuantitasnya—berpengaruh pada daya tahan pasien. Sekelompok pasien mengembangkan sel T yang mampu bertahan lama, menunjukkan bahwa pendekatan ini bisa meningkatkan hasil pengobatan dan potensi penyembuhan.
Kemoterapi tetap menjadi bagian penting dalam pengobatan kanker pankreas, meskipun respons terhadap regimen konvensional masih rendah. Penelitian terbaru menguji kombinasi kemoterapi dengan penghambat imun, seperti yang diuji dalam uji klinis Chemo4METPANC, di mana sebagian besar pasien menunjukkan respons positif.
Uji coba OPTIMIZE-1 juga menunjukkan peningkatan respons dengan menggabungkan antibodi pengaktif CD40 untuk meningkatkan akses obat ke tumor. Hasil awal menunjukkan tingkat respons yang menjanjikan, mendorong untuk melanjutkan pengembangan kombinasi ini bagi pasien kanker pankreas lanjut.
Kanker pankreas adalah salah satu kanker yang paling mematikan, dengan sedikit kemajuan dalam pengobatan yang telah membuat perubahan signifikan. Tiadanya kemajuan yang substansial dari terapi kemoterapi tradisional telah mendorong penelitian untuk eksplorasi pendekatan baru, seperti imunoterapi dan terapi kombinasi. Konferensi ini mengumpulkan ilmuwan dan dokter untuk membahas inovasi terbaru dalam pengobatan kanker pankreas.
Konsensus di antara peneliti adalah bahwa penelitian terus-menerus diperlukan untuk mengetahui cara meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker pankreas. Kombinasi vaksin, imunoterapi, dan kemoterapi menunjukkan harapan baru untuk meningkatkan hasil bagi pasien. Inovasi dalam terapi individual dapat menawarkan solusi yang lebih efisien untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengobatan kanker pankreas.
Sumber Asli: www.aacr.org
Post Comment