Penelitian Baru: Tes Darah untuk Menentukan Prognosis Kanker Kolorektal Stadium III
Penelitian baru mengungkapkan bahwa tes darah ctDNA dapat membantu memilih terapi menggunakan celecoxib pada pasien kanker kolorektal stadium III. Penemuan menunjukkan ctDNA-positif lebih responsif terhadap celecoxib, meningkatkan kelangsungan hidup bebas kanker. Tes ini sederhana dan dapat memandu pilihan terapi bagi pasien. Penelitian lanjut akan mengeksplorasi biomarker tambahan dan dampak pengobatan lebih lanjut.
Penelitian baru menunjukkan bahwa tes darah untuk mendeteksi DNA tumor yang beredar (ctDNA) dapat membantu menentukan prognosis dan efektivitas celecoxib pada pasien kanker kolorektal stadium III. Penelitian yang dipresentasikan oleh Dr. Jonathan Nowak di simposium ASCO 2025 memperlihatkan bahwa di antara 1.011 pasien, 189 (18,7%) positif ctDNA. Pasien ctDNA-negatif tidak menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas kanker dengan celecoxib, sementara pasien ctDNA-positif menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup dengan pengobatan ini. Setelah tiga tahun, 44,1% pasien ctDNA-positif yang mengonsumsi celecoxib tidak mengalami pertumbuhan kanker, dibandingkan dengan 26,6% pada kelompok plasebo. Celecoxib juga mengurangi risiko kematian total sebesar 37% pada pasien ctDNA-positif dibandingkan plasebo. Dr. Nowak menekankan pentingnya pengujian biomarker berbasis darah ini untuk membantu dalam pemilihan terapi yang mungkin meningkatkan harapan hidup pasien.
Penelitian ini berfokus pada penggunaan celecoxib, penghambat COX-2, sebagai pengobatan tambahan dalam kemoterapi FOLFOX untuk kanker kolorektal stadium III. Sebelumnya, ada bukti bahwa NSAID seperti aspirin dan celecoxib dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Melalui analisis CALGB/SWOG 80702, peneliti mengevaluasi hubungan antara tes ctDNA pasca operasi dan keputusan terapi untuk mencegah kekambuhan kanker.
Temuan menunjukkan bahwa penilaian ctDNA di pasca operasi dapat mengidentifikasi pasien yang mungkin mendapatkan manfaat dari celecoxib, membawa harapan baru untuk pengobatan kanker kolorektal. Tes ini sederhana dan memberikan informasi prognostik dan terapeutik untuk memandu pengobatan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi biomarker tambahan dan mengeksplorasi dampak penghambatan COX-2 terhadap kekambuhan kanker.
Sumber Asli: ascopost.com
Post Comment