Pengalaman Mukositis Oral pada Anak dan Remaja dengan Kanker
Studi kualitatif meneliti pengalaman mukositis oral pada anak-anak dengan kanker, orang tua, dan profesional kesehatan. Melibatkan 27 partisipan, penelitian ini menemukan dampak emosional, sosial, dan fungsi mukositis. Penekanan pada pencegahan sebagai cara mendukung keluarga dan memperbaiki pengalaman pengobatan.
Studi kualitatif ini menginvestigasi pengalaman anak-anak dan remaja dengan kanker terkait mukositis oral, serta pandangan orang tua dan profesional kesehatan. Dengan 27 partisipan yang diwawancara, empat tema utama muncul: dampak negatif mukositis, kehilangan ‘normalitas’, pengaruh biopsikosial yang kompleks pada penghasilan makanan, dan tantangan manajemen mukositis yang menambah beban. Temuan menunjukkan bahwa mukositis memiliki konsekuensi yang signifikan secara fungsional, psikologis, dan sosial bagi anak-anak dan orang tua selama pengobatan kanker.
Pencegahan mukositis oral sangat penting dalam perawatan suportif kanker, sesuai dengan pandangan semua kelompok yang terlibat. Upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang pengalaman ini dapat membantu dalam pengembangan strategi perawatan yang lebih efektif dan menyeluruh. Staf medis dan keluarga diharapkan dapat berkolaborasi lebih baik untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh kondisi ini.
Mukositis oral adalah kondisi yang sering dialami oleh anak-anak dan remaja selama pengobatan kanker, yang mempengaruhi kesehatan mulut dan kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman individu yang terlibat, yakni anak-anak yang mengalaminya, orang tua mereka, dan profesional kesehatan yang memberikan perawatan. Memahami berbagai perspektif ini dapat memberikan wawasan untuk perbaikan dalam perawatan kesehatan bagi pasien muda.
Mukositis oral menimbulkan tantangan besar bagi anak-anak, orang tua, dan profesional kesehatan selama proses pengobatan kanker. Dampak psikologis dan sosial yang dirasakan sangat signifikan, sehingga perlunya pencegahan dan manajemen yang lebih baik. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam mendukung anak-anak yang sedang berjuang dengan kondisi ini.
Sumber Asli: adc.bmj.com
Post Comment