Loading Now

Pengujian ctDNA Menunjukkan Potensi dalam Pengobatan Kanker Kolorektal

ctDNA menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam membantu menentukan terapi adjuvant untuk pasien kanker kolorektal. Pasien dengan tes ctDNA positif setelah operasi lebih mungkin bertahan hidup ketika menerima celecoxib bersama kemoterapi. Analisis ini menunjukkan bahwa ctDNA bisa menjadi alat prediktif dan prognostik yang penting dalam pengobatan kanker kolorektal.

Analisis dua uji klinis besar menunjukkan bahwa pengukuran DNA tumor sirkulasi (ctDNA) menjanjikan dalam mengidentifikasi pasien kanker kolorektal tahap awal yang kemungkinan besar mendapatkan manfaat dari terapi adjuvant. Pasien dengan tes ctDNA positif setelah operasi hampir dua kali lebih mungkin untuk bertahan hidup setelah 3 tahun jika mereka menerima celecoxib sebagai tambahan kemoterapi. Sebaliknya, penggunaan celecoxib tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit (DFS) pada pasien ctDNA-negatif.
Sebuah studi kedua menemukan bahwa hanya pasien ctDNA-positif yang mendapat manfaat dari kemoterapi adjuvant, dan penurunan ctDNA dalam 3 atau 6 bulan memprediksi DFS yang lebih baik. Ada hubungan kuat antara pengujian ctDNA dan terapi yang dapat menyembuhkan untuk penyakit oligometastatik.
Kedua studi ini menggarisbawahi potensi ctDNA untuk merevolusi praktik onkologi, meskipun Richard Kim, MD, menekankan bahwa saat ini data klinis tertinggal dari kemajuan ilmiah. Status ctDNA bersifat prognostik untuk kekambuhan selama fase sisa molekuler dan pemantauan.
Karakteristik status ctDNA sebagai prediktor terapi adjuvant pada kanker kolon tahap II dan III masih perlu diteliti lebih lanjut. Sementara itu, penilaian antigen karsinoembryonik tetap menjadi standar yang terjangkau dan sejalan dengan pedoman klinis saat ini.

Pengujian DNA tumor sirkulasi (ctDNA) bertujuan untuk meningkatkan pengobatan dalam kanker kolorektal. Uji coba baru baru ini menunjukkan bahwa analisis ctDNA dapat memberikan wawasan tentang prognosis dan efektivitas terapi tambahan bagi pasien dengan kanker kolorektal, khususnya setelah operasi. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien dengan risiko penyakit kembali. Dengan semakin banyaknya data tentang ctDNA, ada harapan bahwa teknik ini dapat menjadi alat yang lebih luas dalam pengobatan kanker di masa depan, meskipun tantangan dalam implementasi dan evaluasi efektivitasnya tersisa untuk ditangani.

Pengujian ctDNA menunjukkan potensi besar dalam menentukan terapi lanjutan bagi pasien kanker kolorektal. Khususnya, penemuan bahwa ctDNA-positif berhubungan dengan kemungkinan keberhasilan pengobatan menyoroti pentingnya analisis ini dalam praktek klinis. Meski demikian, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengonfirmasi dan memanfaatkan manfaat ini secara efektif dalam pengobatan sehari-hari.

Sumber Asli: www.medpagetoday.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment