Tingkatkan Kesadaran: 7 Cara Mengurangi Risiko Kanker
Kanker semakin meningkat, terutama di kalangan orang di bawah 50 tahun, dengan kanker kolorektal menjadi perhatian utama. Obesitas dan pola makan tidak sehat berkontribusi pada risiko kanker. Pencegahan melalui gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker secara signifikan.
Tingkat kejadian kanker kini semakin meningkat dengan signifikan, terutama di kalangan individu di bawah 50 tahun. Dari tahun 1995 hingga 2020, laporan menunjukkan bahwa kolon kanker secara khusus menjadi lebih umum di kalangan orang dewasa muda, terkait dengan konsumsi makanan olahan yang tinggi. Perubahan gaya hidup yang terjadi sejak generasi 1950-an, termasuk kebiasaan sedentari dan peningkatan penggunaan makanan tidak sehat, turut berkontribusi terhadap fenomena ini.
Obesitas semakin menjadi masalah, dengan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 5% pria dan 10% wanita yang terkena kanker terkait dengan berat badan berlebih. Lemak viseral dapat meningkatkan peradangan dan mempengaruhi bagaimana hormon dikelola, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker. Dr. Karen Basen-Engquist mengungkapkan bahwa “Masalah dengan lemak viseral berlebih adalah dampaknya pada proses tubuh, termasuk manajemen hormon seperti insulin dan estrogen.”
Penggunaan tembakau dan alkohol secara berlebihan juga berhubungan dengan berbagai jenis kanker. Alkohol bertindak sebagai iritasi seluler dan membutuhkan perbaikan yang sering, yang menyebabkan pertumbuhan sel baru dan risiko kanker meningkat. Sementara itu, tembakau merupakan penyebab utama kematian akibat kanker, menyumbang hampir 1 dari 4 kematian terkait kanker.
Namun, kesadaran akan pencegahan kanker meningkat, dengan penelitian dan pendanaan yang terus berkembang. Mayo Clinic merekomendasikan tujuh cara untuk mengurangi risiko kanker:
1. Mengurangi risiko tembakau
2. Makan makanan sehat dan mengurangi makanan olahan
3. Mempertahankan berat badan sehat dan berolahraga
4. Mencegah paparan sinar matahari berlebih
5. Vaksin untuk kanker yang dapat dicegah
6. Mengurangi risiko dengan tidak berbagi jarum suntik
7. Pemeriksaan dan pemeriksaan kesehatan secara teratur
Meskipun langkah-langkah tersebut dapat membantu mengurangi risiko kanker, munculnya kanker seringkali multifaset dan tidak sepenuhnya dapat dicegah. Faktor genetik, lingkungan, dan masalah kesehatan yang tak terduga juga dapat berkontribusi. Walau penelitian dan terapi kanker terus diperbaiki, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik jika memungkinkan.
Meningkatnya angka kejadian kanker menjadi perhatian global, dengan fokus pada individu di bawah 50 tahun. Kenaikan ini, terutama untuk kanker kolorektal, menjadi manis karena perubahan gaya hidup dan pola makan. Faktor-faktor seperti obesitas, konsumsi makanan olahan, dan penggunaan tembakau memiliki keterkaitan kuat dengan meningkatnya risiko kanker.
Dalam menghadapi meningkatnya angka kanker, langkah pencegahan menjadi sangat penting. Dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, individu dapat meminimalkan risiko kanker. Meskipun banyak faktor yang tak terhindarkan, upaya pencegahan selalu dibutuhkan demi kesehatan yang lebih baik.
Sumber Asli: www.forbes.com
Post Comment