Loading Now

7 Pertanyaan Besar Tentang Kanker, Dijawab

Kanker muncul saat sel tidak mati atau berhenti tumbuh sesuai yang seharusnya. Selain mutasi genetik, perubahan epigenetik juga berperan penting dalam perkembangan kanker. Penemuan ini telah meningkatkan pemahaman dan pengobatan kanker oleh para ilmuwan dan dokter.

Setiap hari, triliunan sel dalam tubuh kita membelah dan mati, menjaga fungsi penting seperti aliran darah, pencernaan, dan regenerasi kulit. Namun, terkadang sel-sel ini tidak berhenti tumbuh atau mati sesuai yang seharusnya. Jika dibiarkan, sel-sel ini dapat bertransformasi menjadi kanker. Para ilmuwan dan dokter telah banyak berupaya memahami kapan dan mengapa hal ini terjadi serta upaya untuk menghentikannya.

Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa mutasi genetik merupakan penyebab utama kanker. Namun, mutasi saja tidak cukup untuk menjelaskan semua jenis tumor. Douglas Hanahan, seorang pakar kanker, menyatakan bahwa selain mutasi, perubahan epigenetik juga berperan besar dalam perkembangan kanker. Perubahan ini dapat memengaruhi cara gen diekspresikan tanpa mengubah urutan DNA.

Penelitian seputar kanker terus berkembang, dan meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, sudah ada banyak kemajuan dalam pemahaman dan pengobatan dinding penyakit ini. Dr. George Demetri menyatakan bahwa sekarang para dokter lebih terbuka untuk mendiskusikan apa yang mereka ketahui dan tidak ketahui tentang kanker, karena pemahaman mereka mengenai penyakit ini semakin dalam.

Kanker adalah penyakit yang kompleks, berasal dari pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Sel-sel seharusnya mati atau berhenti tumbuh, namun terjadi mutasi yang menyebabkan pertumbuhan tidak normal. Penelitian kanker berfokus pada penyebab, termasuk mutasi genetik dan faktor lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini.

Kanker dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan epigenetik. Pengetahuan tentang kanker terus berkembang, memungkinkan para ilmuwan dan dokter untuk semakin memahami penyakit ini dan bagaimana mengobatinya. Progres dalam riset mengarah pada percakapan yang lebih terbuka antara pasien dan dokter tentang apa yang diketahui tentang kanker.

Sumber Asli: www.nytimes.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment