Loading Now

Risiko Kanker Prostat Terkait dengan Gen WNT9B

Penelitian di Vanderbilt University menunjukkan varian gen WNT9B berkontribusi pada peningkatan risiko kanker prostat, yang dapat meningkat hingga 12 kali lipat pada pria yang mewarisinya. Kanker prostat adalah kanker paling umum kedua di pria, dan sekitar 25% kasusnya memiliki alasan genetik. Penemuan ini penting untuk penanganan dini dan terapi presisi berdasarkan mutasi gen tersebut.

Penelitian yang dipimpin oleh Vanderbilt University menunjukkan bahwa varian gen WNT9B yang berpotensi menyebabkan penyakit dapat meningkatkan risiko kanker prostat jika diwariskan. Dalam studi yang dilaporkan di JCO Precision Oncology, para peneliti menguji sampel dari empat biobank besar di Eropa dan menemukan bahwa warisan varian gen tersebut meningkatkan risiko kanker prostat pada pria hingga 12 kali lipat.

Kanker prostat merupakan kanker yang paling umum kedua yang didiagnosis pada pria dan penyebab kematian terkait kanker kedua terbanyak. Sekitar 1,2 juta kasus baru didiagnosis setiap tahun, dengan sekitar 25% di antaranya diduga memiliki penyebab genetik. Penulis utama, Jeffrey Smith, menyatakan bahwa risiko warisan kanker prostat kira-kira dua kali lipat dari kanker payudara, walau kompleksitas genetiknya lebih besar, menjadi hambatan dalam studi global.

Beberapa gen risiko tinggi yang terkait dengan kanker prostat adalah BRCA2 dan HOXB13, yang masing-masing dapat meningkatkan risiko hingga delapan kali dan tiga kali lipat. Peneliti juga mencatat bahwa WNT9B memiliki kemiripan yang tidak terduga dengan gen risiko kanker prostat yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu HOXB13 dan HNF1B, karena semuanya diperlukan untuk pengembangan prostat embrionik.

Studi ini mencatat beberapa varian dalam WNT9B, termasuk E152K yang meningkatkan risiko sebesar 2,5 kali lipat dan menjadi signifikan di analisis meta-biobank yang melibatkan sekitar 500.000 orang. Varian lain, Q47R, juga menunjukkan signifikansi pada populasi Finlandia yang diuji. Selain itu, dua gen lain, KMT2D dan DHCR7, juga menunjukkan asosiasi yang lebih kecil dengan kanker prostat dalam analisis meta yang lebih besar.

Penting untuk mengenali varian genetik yang dapat menyebabkan kanker agar individu dapat menjalani pemeriksaan tambahan dan skrining dini untuk meningkatkan hasil deteksi kanker. Smith menghimbau bahwa “risiko kanker prostat karena mutasi WNT9B patogenik sebanding dengan risiko kanker payudara akibat mutasi patogenik yang biasanya diuji dalam perawatan kanker payudara.”

Peneliti sekarang ingin mengevaluasi apakah mutasi dalam WNT9B dapat mempengaruhi hasil klinis bagi pasien ini, termasuk kemungkinan penggunaan terapi presisi yang dapat berguna bagi mereka.

Kanker prostat adalah masalah kesehatan yang signifikan bagi pria, dengan diagnosis yang meningkat setiap tahunnya. Penelitian terkait penyebab genetik kanker prostat masih sangat berkembang, mengingat pada kanker payudara terdapat lebih banyak gen berisiko yang diidentifikasi. Varian gen WNT9B ditemukan memiliki peran dalam meningkatkan risiko kanker prostat, dan penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor risiko genetiknya.

Penelitian yang dilakukan oleh Vanderbilt University telah menunjukkan bahwa varian gen WNT9B secara signifikan dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Penemuan ini menyoroti betapa pentingnya mengenali varian genetik dalam pengelolaan kanker prostat. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan tentang penggunaan terapi presisi untuk pasien kanker prostat berdasarkan mutasi gen yang ada, sehingga meningkatkan hasil perawatan.

Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment