Penelitian Mengungkap Biomarker Kanker Ovarium yang Penting
Penelitian di KU Cancer Center menemukan struktur CA125, biomarker untuk kanker ovarium, yang dapat meningkatkan akurasi deteksi. Deteksi dini sangat penting untuk kelangsungan hidup, dan kolaborasi antara para peneliti diharapkan dapat menemukan biomarker baru serta meningkatkan pengujian yang ada.
Penelitian di KU Cancer Center mengungkapkan struktur CA125 yang lebih akurat, biomarker kunci untuk kanker ovarium. Deteksi dini kanker ovarium sangat penting, dengan tingkat kel存haran mencapai 90% jika terdeteksi pada tahap 1, sementara hanya 35% jika sudah menyebar. Tes darah yang mengukur CA125 memiliki kemampuan mendeteksi hanya sekitar 50% kanker tahap awal, dengan banyak hasil yang tidak akurat akibat fluktuasi kadar CA125 karena kondisi lain. Dr. Rebecca Whelan dan timnya berusaha meningkatkan tes CA125 dan mengidentifikasi biomarker baru terkait kanker ovarium.
Whelan dan timnya menggunakan teknologi sequensing DNA generasi ketiga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang CA125. Temuan menunjukkan bahwa CA125 terdiri dari 19 subunit, bukan 63 yang sebelumnya diperkirakan. Pemahaman ini membantu dalam mengidentifikasi alasan mengapa tes CA125 kurang akurat dan dapat menjadi dasar untuk tes yang lebih sensitif. Selain itu, mereka memanfaatkan AI untuk menghasilkan model protein 3D, membuka potensi inovasi dalam pengobatan kanker ovarium.
Whelan juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam penelitian kanker ovarium. Ia bekerja sama dengan berbagai ahli dan advokat penelitian untuk menemukan biomarker baru. Bersama Dr. Andrew Godwin, ia meneliti biomarker spesifik pada saluran tuba, di mana banyak kanker ovarium agresif berasal. Tujuan mereka adalah mengembangkan alat deteksi awal untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.
Kanker ovarium adalah salah satu penyakit yang paling mematikan pada wanita, dengan deteksi dini yang sangat menentukan prognosis. Biomarker CA125 adalah alat penting dalam diagnosis, tetapi akurasinya sering dipertanyakan. Penelitian sebelumnya terkait CA125 kurang memberikan gambaran struktural yang tepat, sehingga penelitian baru-baru ini menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan deteksi dan pemahaman terhadap kanker ovarium.
Penelitian baru ini menawarkan harapan untuk tes kanker ovarium yang lebih akurat dengan memahami struktur CA125. Kolaborasi interdisipliner dapat menghasilkan penemuan biomarker baru dan metode untuk deteksi dini. Meningkatkan akurasi tes dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker ovarium.
Sumber Asli: www.kumc.edu
Post Comment