Risiko Kanker Kulit yang Meningkat pada Pasien Keganasan Hematologi
Penelitian ini mengevaluasi risiko kanker kulit pada 210.794 pasien dengan keganasan hematologi di Belanda dari 1989 hingga 2020. Hasil menunjukkan risiko meningkat signifikan, terutama pada pasien dengan leukemia limfositik kronis, menunjukkan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
Studi terbaru menunjukkan bahwa pasien dengan keganasan hematologi memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kanker kulit dan hasil yang buruk. Penelitian retrospektif ini dianalisis menggunakan data dari Registri Kanker Belanda, melibatkan 210.794 pasien yang didiagnosis antara 1989 hingga 2020. Data tentang kanker kulit yang terkonfirmasi setelah diagnosis kanker hematologi dianalisis, mengesampingkan riwayat kanker kulit sebelumnya. Hasil menunjukkan risiko kumulatif 10 tahun kanker kulit pertama, termasuk keratoakantoma dan melanoma malignant, terutama pada pasien dengan leukemia limfositik kronis (CLL).
Hasil penelitian menunjukkan risiko kumulatif 10 tahun untuk kanker kulit pertama adalah 2,6% untuk keratoakantoma, 0,5% untuk melanoma, 0,05% untuk kanker sel Merkel, dan 4,8% untuk karsinoma sel basal. Pasien dengan CLL menunjukkan risiko tertinggi untuk semua jenis kanker kulit, dengan rasio insidensi standar 4,4 untuk keratoakantoma. Tingginya risiko ini tetap ada lebih dari 30 tahun pasca diagnosis, menekankan pentingnya kesadaran dan upaya pencegahan kanker kulit.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pasien dengan keganasan hematologi, khususnya pada CLL, mengalami peningkatan risiko seumur hidup terhadap berbagai jenis kanker kulit. Kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini sangat penting untuk perawatan dan pencegahan lebih lanjut bagi pasien. Ini menunjukkan perlunya pemantauan kesehatan yang lebih baik bagi mereka yang didiagnosis dengan nyo hematologi.
Kanker kulit merupakan salah satu efek samping dari keganasan hematologi. Pasien yang menderita kondisi ini berisiko lebih tinggi mengalami berbagai jenis kanker kulit, namun data jangka panjang mengenai insidensi kanker kulit di kalangan pasien ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai risiko kanker kulit untuk membantu meningkatkan pencegahan dan pengenalan dini di kalangan pasien hematologi.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien keganasan hematologi, terutama yang menderita CLL, memiliki risiko signifikan untuk semua jenis kanker kulit. Data menunjukkan bahwa risiko ini berlaku bahkan lebih dari 30 tahun setelah diagnosis awal. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemantauan dan langkah-langkah pencegahan dalam kelompok pasien ini, agar potensi risiko kanker kulit dapat diminimalisir.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com
Post Comment