Dana $6 Juta untuk Penelitian Pengurangan Risiko Kanker Pemadam Kebakaran
Universitas California telah menerima hampir $6 juta untuk mendanai penelitian yang bertujuan mengurangi risiko kanker di kalangan pemadam kebakaran. Program ini melibatkan kolaborasi antara peneliti dan pemadam kebakaran untuk mengeksplorasi faktor risiko kanker dan mencari solusi. Kanker menjadi penyebab utama kematian pemadam kebakaran, terutama akibat terpapar asap dan zat karsinogenik.
Universitas California menerima dana hampir $6 juta dari pemerintah negara bagian untuk penelitian yang bertujuan mengurangi risiko kanker di kalangan pemadam kebakaran. Melalui California Firefighter Cancer Prevention and Research Program, delapan tim penelitian menerima hibah untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendesak ini. Kerjasama antara peneliti dan pemadam kebakaran akan membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko kanker dan menemukan solusi yang efektif.
Kanker menjadi penyebab utama kematian di kalangan pemadam kebakaran, dengan bukti menunjukkan bahwa mereka menghadapi risiko lebih tinggi terkena jenis kanker tertentu dibandingkan populasi umum. Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan mengklasifikasikan pemadam kebakaran sebagai paparan karsinogenik tingkat satu. Para pemadam kebakaran terpapar asap dan senyawa karsinogenik lainnya selama bertugas.
Theresa Maldonado, wakil presiden Riset dan Inovasi di Universitas California, menyatakan bahwa program ini penting untuk memahami keterkaitan kompleks antara zat karsinogenik, biologi individu, dan faktor kerja. Penelitian ini akan dilakukan bersama antara peneliti UC dan pemadam kebakaran untuk memastikan relevansi dan penerapan hasil penelitian dalam komunitas pemadam kebakaran.
Brian K. Rice, presiden California Professional Firefighters, menggarisbawahi pentingnya penelitian ini untuk melindungi pemadam kebakaran dari risiko kesehatan jangka panjang akibat pekerjaannya. Sangat penting untuk memahami dan mengurangi risiko kanker di kalangan profesi ini agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih aman dan efektif.
Beberapa area penelitian mencakup efek paparan bahan kimia berbahaya seperti PFAS yang digunakan dalam perlengkapan pemadam kebakaran dan dampaknya terhadap kanker. Penelitian juga akan mencakup analisis sampel darah untuk mendeteksi perubahan DNA yang mungkin menjadi tanda awal kanker.
Kanker adalah masalah serius bagi pemadam kebakaran, yang memiliki risiko signifikan lebih tinggi terkena kanker akibat paparan zat berbahaya saat bertugas. Pemerintah negara bagian California baru-baru ini memperkenalkan program khusus untuk mendanai penelitian yang fokus pada pengurangan risiko ini. Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti dan pemadam kebakaran akan bekerja sama secara langsung, memungkinkan hasil penelitian yang lebih relevan dan berdampak langsung pada kebijakan keselamatan. Dari aspek kesehatan, pemadam kebakaran terpapar risiko tidak hanya dari paparan asap, tetapi juga dari berbagai bahan kimia yang ada dalam peralatan pemadam kebakaran itu sendiri. Mayoritas penelitian akan mengupayakan identifikasi dan mitigasi dari segala hal yang berpotensi menyebabkan kanker, guna memberikan perlindungan lebih bagi pemadam kebakaran selama mereka bertugas.
Dengan hampir $6 juta dalam pendanaan penelitian, program ini diharapkan membantu mengidentifikasi dan mengurangi risiko kanker di kalangan pemadam kebakaran. Melalui kerjasama antara akademisi dan pemadam kebakaran, diharapkan ada solusi yang lebih efektif yang dapat diterapkan secara langsung dalam praktik kebakaran. Penelitian ini menggambarkan komitmen negara bagian terhadap kesehatan dan keselamatan para pemadam kebakaran.
Sumber Asli: www.universityofcalifornia.edu
Post Comment