Pencegahan Kanker
Penelitian
CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, HEALTHCARE, HPV VACCINE, KATHLEEN N. MOORE, MEDICINE, MERCK, MOORE, OKLAHOMA TSET PHASE I PROGRAM, OKLAHOMA UNIVERSITY, OKLAHOMA UNIVERSITY ( OU ) COLLEGE OF MEDICINE, OU HEALTH, RESEARCH, SECTION OF GYNECOLOGIC ONCOLOGY,
Marcus Johnson
0 Comments
Dr Moore Membahas Hubungan antara Ekspresi Biomarker dan Efikasi ADC pada Kanker Ovarium
Dr. Kathleen N. Moore mengulas pentingnya biomarker dalam efektivitas ADC pada kanker ovarium. Mirvetuximab soravtansine-gynx terkait dengan level FRα, dan ADC lain juga mengalami penelitian untuk menilai respons. Studi terkini menunjukkan potensi yang menjanjikan tetapi tetap membutuhkan data lebih lanjut untuk mengkonfirmasi nilai biomarker pada hasil pengobatan.
Dr. Kathleen N. Moore membahas kaitan antara ekspresi biomarker dan efikasi antibody-drug conjugates (ADCs) pada kanker ovarium. Aktivitas mirvetuximab soravtansine-gynx (Elahere) tergantung pada level folate receptor-alpha (FRα). Obat ini paling efektif pada pasien dengan ekspresi tinggi, namun juga menunjukkan aktivitas pada ekspresi sedang.
Kaitan antara ekspresi target lain, seperti TROP2, belum jelas. Temuan dari uji coba fase 2 yang dipresentasikan di 2024 ESMO Congress menunjukkan bahwa skor imunohistokimia (IHC) mungkin dapat membedakan responden dari non-responden untuk sacituzumab tirumotecan. Namun, data tersebut masih eksploratif dan dari jumlah pasien yang kecil.
Data diharapkan muncul dari ADC cadherin-6 (CDH6) raludotatug deruxtecan, yang menunjukkan tingkat respons objektif 46% di antara pasien dengan kanker ovarium lanjut. Merck sedang melanjutkan penelitian REJOICE-Ovarian01 yang mengevaluasi obat ini pada pasien kanker ovarium yang resisten terhadap platinum.
Untuk ADC yang ditujukan ke B7-H4, data terbatas tidak memungkinkan untuk menarik kesimpulan. Beberapa target lain seperti HER2 juga menunjukkan kesenjangan data. Namun, fam-trastuzumab deruxtecan-nxki (Enhertu) menunjukkan aktivitas signifikan di populasi HER2 3+ pada studi DESTINY-PanTumor.
Dr. Moore menyimpulkan bahwa ada hubungan antara level ekspresi dengan respons untuk FRα dan HER2, meskipun kesulitan dalam penilaian akurat untuk HER2 harus ditangani. Masih banyak data yang diperlukan untuk mengungkap kaitan ekspresi dengan respons pada agen lainnya.
Artikel ini membahas perkembangan terapi kanker ovarium dengan fokus pada hubungan antara biomarker dan efektivitas antibody-drug conjugates. Pembicaraan berpusat pada berbagai ADC yang sedang diteliti, seperti mirvetuximab soravtansine-gynx dan raludotatug deruxtecan, serta tantangan dalam menentukan biomarker yang berkorelasi dengan respons pengobatan.
Kaitannya antara ekspresi biomarker dan respons terhadap ADC menunjukkan potensi yang signifikan dalam pengobatan kanker ovarium. Beberapa biomarker, khususnya FRα dan HER2, menunjukkan hubungan yang jelas dengan hasil perawatan, tetapi memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami pengaruh biomarker lainnya. Penelitian mendalam sangat diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan ADC di klinik.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment