Strategi Pencegahan Kanker Primer Kedua Setelah Terapi CAR T

Dr. Shyam A. Patel menjelaskan strategi pencegahan sekunder untuk mengurangi SPD setelah terapi CAR T-cell. Ini meliputi pencegahan melalui identifikasi pasien dengan hematopoiesis klonal dan faktor risiko tambahan, serta pentingnya pemantauan pasca-terapi.

Dr. Shyam A. Patel, seorang profesor di UMass Chan Medical School, membahas strategi pencegahan sekunder untuk mengurangi risiko kanker primer kedua (SPCs) setelah terapi CAR T. Strategi ini mencakup identifikasi pasien dengan risiko bawaan tinggi, seperti yang memiliki hematopoiesis klonal. Hematopoiesis klonal mengacu pada populasi sel darah yang mengalami mutasi somatik yang bisa berkembang menjadi keganasan. Penapisan untuk kondisi ini sebelum terapi CAR T dianggap penting, meskipun belum ada konsensus dalam pedoman mengenai hal ini.

Selain hematopoiesis klonal, penilaian pasien dengan peradangan atau komorbiditas yang ada juga penting. Ini dapat membantu menentukan risiko mereka mengembangkan SPCs setelah pengobatan. Usaha pencegahan sekunder harus memfokuskan pada stratifikasi pasien berdasarkan faktor risiko yang relevan.

Kanker primer kedua (SPCs) menjadi perhatian penting dalam konteks terapi CAR T-cell, khususnya pada pasien dengan kelainan darah. Terapi ini efektif tetapi dapat meningkatkan risiko keganasan baru. Oleh karena itu, strategi pencegahan sekunder diperlukan untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan hasil perawatan. Hal ini melibatkan identifikasi pasien dengan risiko tinggi dan pemantauan yang lebih cermat.

Strategi pencegahan sekunder penting dalam memitigasi risiko SPCs setelah terapi CAR T. Identifikasi serta penapisan pasien dengan risiko hematopoiesis klonal dan kondisi dasar lainnya dapat membantu dalam memonitor perkembangan penyakit. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian medis dan pedoman bagi pasien yang berisiko tinggi.

Sumber Asli: www.onclive.com