AI Membantu Deteksi Kanker Dini Melalui Dataset CT Abdomen Terbesar
AbdomenAtlas, dataset CT abdomen terbesar, mencakup lebih dari 45.000 pemindaian. Ini dirancang untuk membantu deteksi kanker dengan menggunakan AI dan mempercepat anotasi oleh radiolog. Dengan kolaborasi, ini dapat memperluas penelitian dan meningkatkan efisiensi dalam diagnosa penyakit.
Radiolog mulai memanfaatkan model visi komputer berbasis AI untuk mempercepat analisis pemindaian medis. Model ini memerlukan data pelatihan terlabel besar untuk akurasi. Untuk mengatasi tantangan ini, tim internasional yang dipimpin oleh Profesor Alan Yuille di Johns Hopkins mengembangkan AbdomenAtlas, dataset CT abdomen terkecil di dunia yang terdiri dari lebih dari 45.000 pemindaian 3D dengan 142 struktur anatomis terlabel, 36 kali lebih besar dari pesaing terdekatnya, TotalSegmentator V2.
Proyek ini, yang menghabiskan kurang dari dua tahun, menggunakan algoritma AI untuk melabeli organ, sebuah tugas yang jika dilakukan manusia akan memakan waktu hampir dua milenium. Dataset ini berfungsi untuk melatih algoritma AI dalam mendeteksi kanker dan penyakit lain tanpa membebani radiolog. Tim menggabungkan tiga model AI yang dilatih menggunakan dataset publik untuk memprediksi anotasi pada dataset yang tidak terlabel.
Dengan peta perhatian berwarna, metode ini mengidentifikasi bagian yang perlu ditinjau ulang oleh radiolog. Dengan mempercepat proses anotasi, mereka mencapai kecepatan 10 kali lebih cepat untuk tumor dan 500 kali untuk organ. AbdomenAtlas memiliki potensi untuk memperluas jangkauan penelitian, memungkinkan pengembangan model AI untuk deteksi kanker, diagnosis penyakit, dan pembuatan model digital pasien.
Hal ini juga berfungsi sebagai tolok ukur untuk kelompok penelitian lain dalam mengevaluasi akurasi algoritma segmentasi medis mereka. Dataset ini hanya mencakup 0,05% dari pemindaian CT tahunan di AS, menciptakan dorongan untuk kolaborasi lintas institusi dalam berbagi data dan pengembangan AI. Tim berharap AbdomenAtlas dapat mendukung uji klinis skala lebih besar dan memberikan peluang bagi praktisi di komunitas pencitraan medis.
Seiring perkembangan teknologi kesehatan, AI menjadi alat penting dalam membantu dokter menganalisis pemindaian medis seperti CT scan. Namun, akurasi model AI sangat tergantung pada ketersediaan data pelatihan yang besar dan terlabel dengan baik. AbdomenAtlas merupakan jawaban terhadap kebutuhan ini, menciptakan dataset CT abdomen terbesar dengan cara inovatif yang memadukan kecerdasan buatan dan keahlian radiolog.
AbdomenAtlas adalah dataset CT abdomen terbesar yang diciptakan untuk membantu deteksi dini kanker dan pengembangan algoritma AI. Dengan cara ini, tim peneliti tidak hanya berhasil mempercepat proses pelabelan, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas data yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang medis. Ini menandai langkah besar dalam kolaborasi di dunia medis.
Sumber Asli: www.miragenews.com
Post Comment