Pencegahan Kanker
Penelitian
AMERICAN SOCIETY OF CLINICAL ONCOLOGY, ANNA MARTLING, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, EUROPE, FINLAND, HPV VACCINE, KAROLINSKA INSTITUTE, MEDICINE, NORTH AMERICA, NORWAY, RESEARCH, SOCIETY OF CLINICAL, STOCKHOLM, SWEDEN, U. S. PREVENTIVE SERVICES TASK FORCE, UNITED STATES
Sofia Peterson
0 Comments
Apakah Aspirin Dapat Meningkatkan Hasil Kanker Kolorektal?
Dua studi terbaru mengkaji hubungan aspirin dengan hasil kanker kolorektal dengan hasil yang beragam. Uji coba ALASCCA menunjukkan aspirin menurunkan risiko kekambuhan kanker hingga 58%, sedangkan studi ASCOLT tidak menemukan manfaat signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit. Penting untuk memahami dosis dan waktu penggunaan yang tepat untuk memaksimalkan potensi aspirin dalam pengobatan CRC.
Hubungan antara penggunaan aspirin harian dan hasil kanker kolorektal (CRC) masih belum jelas, meskipun ada dua studi terbaru. Satu uji coba acak menunjukkan bahwa aspirin dosis rendah harian mengurangi risiko kekambuhan hingga 55% pada pasien dengan kanker kolorektal yang premetastasis. Namun, analisis lain menyatakan bahwa penggunaan aspirin harian setelah pengobatan kanker kolorektal tidak menunjukkan peningkatan signifikan dalam progresi penyakit atau kelangsungan hidup.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji hubungan antara aspirin dan risiko kanker kolorektal. Pada tahun 2016, U.S. Preventive Services Task Force mendorong penggunaan aspirin harian untuk pencegahan CRC pada orang dewasa lanjut usia, tetapi mencabut rekomendasi ini pada tahun 2022, menyatakan bahwa bukti yang ada “sangat bervariasi”. Penelitian yang lebih lanjut menunjukkan bahwa penggunaan aspirin jangka panjang sebelum diagnosis kanker kolorektal mungkin berkaitan dengan rendahnya kematian akibat CRC.
Dalam uji coba ALASCCA, yang dipresentasikan di simposium ASCO, tim peneliti mengevaluasi pengaruh aspirin dosis rendah terhadap kekambuhan kanker kolorektal pada pasien dengan perubahan gen PI3K. Dari lebih dari 3.500 pasien, peserta dibagi menjadi dua grup berdasarkan mutasi gen PIK3CA. Dengan pengawasan ketat, peserta yang menerima aspirin dosis 160 mg harian memiliki 51% hingga 58% risiko kekambuhan lebih rendah, dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dalam studi ASCOLT yang dilaporkan di The Lancet, peneliti meneliti efek aspirin 200 mg harian setelah pengobatan kanker kolorektal. Meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit antara kelompok yang menerima aspirin dan plasebo, kejadian efek samping tampak serupa. Peneliti menekankan bahwa manfaat yang lebih kecil mungkin tidak dapat dikesampingkan dan penting untuk penelitian mendatang mengenai dosis dan durasi aspirin.
Dengan hasil yang beragam dari dua uji coba ini mengenai penggunaan aspirin pada kanker kolorektal, penting untuk terus mengeksplorasi biomer dan parameter genetik yang dapat membantu memahami efek obat ini pada pasien kanker kolorektal. Analisis masa depan diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang potensi aspirin sebagai pengobatan tambahan untuk meningkatkan hasil klinis pada pasien CRC.
Masalah penggunaan aspirin dalam kanker kolorektal terkait dengan hasil klinis yang tidak konsisten dari berbagai penelitian. Beberapa studi menunjukkan manfaat aspirin dalam mengurangi risiko perkembangan kanker, sementara yang lain gagal menunjukkan keuntungan yang signifikan. Rekomendasi sebelumnya untuk penggunaan aspirin pada populasi tertentu telah mengalami revisi berdasarkan variabilitas bukti yang ada, menggambarkan kompleksitas hubungan antara aspirin dan kanker kolorektal.
Secara keseluruhan, penggunaan aspirin untuk pasien kanker kolorektal menghasilkan temuan yang bervariasi dari dua studi yang berbeda. Sementara aspirin tampaknya mengurangi risiko kekambuhan dalam beberapa kasus, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis dan durasi optimumnya. Hasil ini memunculkan tantangan tentang bagaimana mengintegrasikan aspirin ke dalam protokol pengobatan kanker yang ada.
Sumber Asli: www.cancerhealth.com
Post Comment