Setiap Keluarga Berisiko Memiliki Pasien Kanker pada 2030 Jika Kesadaran Tidak Ditingkatkan

Para ahli memperingatkan risiko meningkatnya kasus kanker, dengan proyeksi setidaknya satu pasien kanker di setiap keluarga pada tahun 2030, jika kesadaran publik tidak ditingkatkan. Langkah proaktif dibutuhkan untuk mencegah kanker melalui penyuluhan dan pengurangan faktor risiko.

Para pembicara memperingatkan bahwa tanpa meningkatkan kesadaran publik mengenai pencegahan kanker, setiap keluarga diharapkan akan memiliki setidaknya satu pasien kanker pada tahun 2030. Pada perayaan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari, konferensi pers diadakan oleh World Cancer Society Bangladesh, Bangladesh Cancer Foundation, dan Bangladesh Breast Cancer Awareness Forum.

Konferensi ini dihadiri oleh ahli patologi kanker, Profesor Dr Habibullah Talukder Raskin, bersama Dr Syed Humayun Kabir, yang membahas analisis situasi terkini dan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Mereka menyoroti kurangnya inisiatif serta ketidakaturan dalam berbagai upaya pengendalian kanker.

Dr Syed Humayun Kabir menerangkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat. Ia mengatakan bahwa dengan mengatasi pencemaran udara, menghindari aditif makanan, mengurangi penggunaan plastik, dan beralih ke pupuk organik, hingga 70% kasus kanker dapat dicegah.

Ia mengingatkan, “Jika kita gagal meningkatkan kesadaran publik, realitas kerasnya adalah pada tahun 2030, akan ada setidaknya satu pasien kanker di setiap keluarga.” Menurut Dr Kabir, diperlukan tindakan kolektif untuk memerangi kanker di seluruh masyarakat.

Kanker menjadi perhatian global yang semakin mendesak, terutama dalam konteks pencegahan. Dengan meningkatnya kasus kanker di seluruh dunia, penting untuk meningkatkan kesadaran publik tentang cara pencegahan. Faktor-faktor penyebab kanker seperti makanan yang terkontaminasi, pola hidup tidak sehat, dan polusi lingkungan harus ditangani secara komprehensif untuk mengurangi risiko.

Kesadaran publik yang rendah akan pencegahan kanker dapat mengakibatkan lonjakan kasus kanker dalam keluarga menjelang tahun 2030. Para ahli menekankan pentingnya tindakan bersama dalam meningkatkan kesadaran dan mempromosikan langkah-langkah pencegahan. Pencegahan kanker bisa dicapai dengan menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol senbagai langkah awal.

Sumber Asli: unb.com.bd