Loading Now

Disparitas Rasial dalam Hasil Kanker Prostat dan Kandung Kemih

Dr. Matthew Cooperberg mencatat disparitas kematian kanker prostat dan kandung kemih antara pria kulit hitam dan putih. Kanker prostat menunjukkan angka kematian dua kali lipat untuk pria kulit hitam. Pavsang kanker kandung kemih menunjukkan hasil lebih buruk setelah diagnosis. Skrining awal dan peningkatan akses perawatan menjadi kunci mengatasi ketidaksetaraan ini.

Dr. Matthew Cooperberg menyoroti disparitas rasial dalam kematian akibat kanker prostat dan kandung kemih. Menurut data, pria kulit hitam memiliki angka kematian lebih dari dua kali lipat dibandingkan pria kulit putih. Meskipun rasio tersebut melangkah menuju penurunan, masalah mendasar tetap ada. Penelitian menunjukkan keterlambatan diagnosis untuk pria kulit hitam dan perlunya skrining lebih awal. Dalam kanker kandung kemih, hasil setelah diagnosis lebih buruk meskipun angka kejadian secara keseluruhan sedikit lebih rendah. Hal ini menunjukkan tantangan akses dan kualitas perawatan bagi pasien kulit hitam.

Kanker prostat memiliki disparitas rasial yang signifikan, di mana pria kulit hitam mengalami angka mortalitas dua hingga dua setengah kali lebih tinggi dibandingkan pria kulit putih. Disparitas ini telah berlangsung selama lebih dari 30 tahun. Meskipun ada fokus pada peningkatan skrining, faktor genetik dan sosial berkontribusi pada hasil yang tidak setara ini. Sementara itu, kanker kandung kemih menunjukkan pola berbeda dengan hasil yang lebih buruk hanya setelah diagnosis untuk pasien kulit hitam, meski angka kejadian lebih rendah.

Secara keseluruhan, disparitas kematian akibat kanker prostat dan kandung kemih menunjukkan perlunya pendekatan komprehensif terhadap kesehatan. Penekanan pada skrining lebih awal untuk pria kulit hitam adalah langkah awal. Selain itu, perlu ditangani tantangan akses dan kualitas perawatan untuk kanker lainnya. Penyelesaian masalah ini sangat penting untuk mengurangi ketidaksetaraan di bidang kesehatan.

Sumber Asli: www.urologytimes.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment