Hari Kanker Dunia 2025: Apakah Usia Tua Memicu Kanker?

Hari Kanker Dunia 2025 menyoroti peran penuaan dalam risiko kanker. Dr. Shona Nag menjelaskan bahwa penuaan terkait dengan perubahan mekanisme sel yang meningkatkan kerentanan. Faktor-faktor termasuk senesens seluler, perubahan hormonal, dan akumulasi paparan lingkungan. Pencegahan meliputi gaya hidup sehat dan skrining dini untuk deteksi kanker.

Hari Kanker Dunia 2025 menyoroti bagaimana penuaan dapat memicu kanker. Dr. Shona Nag, ahli onkologi senior, menjelaskan bahwa penuaan mengubah mekanisme seluler, meningkatkan risiko kanker. Sel-sel yang mengalami penuaan tidak hanya berhenti membelah tetapi melepaskan zat yang dapat menyebabkan peradangan. Kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan DNA juga berkurang, berkontribusi pada mutasi genetik.

Keterkaitan antara penuaan dan kanker terlihat melalui beberapa faktor:
1. Mekanisme Biologis: Senesens seluler dan melemahnya perbaikan DNA.
2. Faktor Genetik: Individu yang memiliki kecenderungan genetik lebih rentan saat menua.
3. Perubahan Hormon: Fluktuasi hormon berisiko meningkatkan kanker payudara dan prostat.
4. Pemendekan Telomer: Perlindungan kromosom berkurang, meningkatkan kemungkinan kanker.
5. Deklinasi Autophagy: Proses pembersihan sel yang tidak efisien dapat menumpuk kerusakan DNA.
6. Akumulasi Paparan Lingkungan: Eksposur berulang dapat meningkatkan risiko kanker seiring bertambahnya usia.

Pencegahan kanker terkait penuaan memerlukan langkah-langkah seperti:
– Modifikasi Gaya Hidup: Diet seimbang, aktif secara fisik, menghindari alkohol dan merokok.
– Skrining Rutin: Deteksi dini dengan pemeriksaan berkala untuk hasil pengobatan yang lebih baik.
– Vaksinasi: Vaksin melawan kanker virus seperti HPV dan Hepatitis B.

Penuaan dianggap sebagai faktor risiko utama kanker. Dengan bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan biokimia dan struktural yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap kanker. Masyarakat perlu memahami komponen biologis yang berhubungan dengan penuaan dan kanker untuk mengembangkan strategi pencegahan yang efektif. Pendekatan terintegrasi yang melibatkan gaya hidup sehat dan pengawasan kesehatan dapat membantu mengurangi insiden kanker.

Penuaan memainkan peran penting dalam risiko kanker karena perubahan biologis dan genetik yang terjadi. Memahami faktor-faktor ini dan melakukan langkah pencegahan yang tepat seperti pola makan seimbang, olahraga, serta skrining dini sangat penting. Kesadaran akan vaksinasi juga menjadi bagian integral dari strategi pencegahan kanker.

Sumber Asli: www.hindustantimes.com