Kemajuan Penelitian dan Terapi Kanker

Akademi Ilmu Pengetahuan New York telah berkontribusi dalam penelitian kanker sejak 1940-an, dengan konferensi dan simposium yang fokus pada metabolisme kanker dan imunoterapi. Pionir di bidang ini, termasuk Dr. James Allison dan May Edward Chinn, telah memainkan peran penting dalam kemajuan penelitian ini. Konferensi mendatang bertujuan mengeksplorasi terapi baru yang menjanjikan untuk pasien kanker.

Pada tahun 1940-an, Akademi telah berperan penting dalam penelitian kanker. Hingga kini, promote riset kanker menjadi bagian penting dari program konferensi Akademi. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di AS dan dunia, menimbulkan beban kesehatan, emosional, dan finansial yang signifikan bagi jutaan orang setiap tahun.

Sejak hampir sembilan dekade, Akademi terlibat aktif dalam memajukan penelitian kanker. Topik awal yang dibahas dalam Annals of the New York Academy of Sciences meliputi hubungan antara botani dan kanker serta potensi genesis biokimia kanker. Artikel tahun 2016 mengenai peran zat besi dalam pertumbuhan sel tumor kanker adalah salah satu yang paling sering rujuk.

Di Akademi, beberapa pelopor penelitian kanker telah muncul. Dr. E. Cuyler Hammond adalah epidemiolog yang menghubungkan merokok dengan kanker paru-paru. Nyatanya, baik dia maupun Dr. Norbert J. Roberts, juga meninggal akibat kanker, yang memperkuat urgensi penelitian ini.

May Edward Chinn adalah pelopor dalam deteksi kanker serviks, berhasil mengembangkan pap smear meski menghadapi batasan gender dan etnis. Sementara Dr. Anna Goldfeder dikenal karena penelitiannya terkait pertumbuhan sel kanker payudara. Kedua ahli ini menunjukkan komitmen terhadap penelitian kanker meski dihadapkan pada tantangan besar.

Sejak 2007, Akademi mengadakan acara untuk meneliti metabolisme kanker. Di sini, para pakar berbagi temuan yang menunjukkan jalur metabolisme spesifik yang dapat digunakan untuk pengembangan terapi yang aman. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara peneliti dari berbagai kalangan.

Sejak 2012, simposium tentang imunoterapi kanker diadakan untuk mendiskusikan pendekatan dan tantangan baru. Dr. Carl June dan Dr. James Allison, pemenang Hadiah Nobel, sering menjadi pembicara di acara ini, membahas kemajuan terbaru dalam terapi imun.

Konferensi Imunoterapi Kanker 2025 akan mengeksplorasi terapi baru yang menjanjikan. Fokus tahun ini adalah memahami potensi terapi berbasis sel T dan tantangan dalam mengembangkan terapi baru. Keterhubungan antara peneliti akademis dan industri sangat berperan dalam kemajuan ini, meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien kanker.

Daftarlah untuk konferensi Cancer Metabolism and Signaling (8 April 2025) dan Frontiers in Cancer Immunotherapy 2025 (16-17 Juni 2025).

Akademi Ilmu Pengetahuan New York memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan penelitian kanker sejak tahun 1940-an. Dalam hampir sembilan dekade terakhir, Akademi aktif dalam membahas masalah-masalah terkait kanker, menjangkau berbagai aspek, dari metabolisme hingga imunoterapi. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertemukan pakar dalam bidang ini guna meningkatkan kolaborasi dan komunikasi di antara mereka, mempercepat penelitian dan pengembangan terapi baru untuk melawan kanker.

Akademi Ilmu Pengetahuan New York telah berperan vital dalam kemajuan penelitian kanker dan pengembangan terapi melalui berbagai konferensi dan simposium. Dengan dukungan dari pelopor di bidang ini, acara-acara yang diadakan tidak hanya mendiskusikan inovasi terkini tetapi juga membantu menciptakan kolaborasi berharga antara peneliti. Melihat pencapaian yang telah diraih, Akademi terus berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan pengobatan kanker di masa yang akan datang.

Sumber Asli: www.nyas.org