Pejuang Kanker Ovarium Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi
Kanker ovarium adalah jenis kanker paling mematikan bagi wanita dengan tingkat kelangsungan hidup rendah. World Ovarian Cancer Coalition bekerja untuk meningkatkan kesadaran, penelitian, serta dukungan kepada pasien secara global. Genetik testing direkomendasikan untuk mencegah kasus baru. Hari Kanker Sedunia 2025 diperingati dengan berbagi pengalaman penyintas, fokus pada pendidikan dan perbaikan hasil pengobatan.
Pejuang kanker ovarium berjuang untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi mengenai kanker ini, yang merupakan jenis kanker paling mematikan bagi wanita. Lebih dari setengah kasus terdeteksi setelah penyebaran penyakit, dengan angka kejadian diperkirakan meningkat 55% menuju 2050. Clara MacKay dari World Ovarian Cancer Coalition mencatat bahwa tingkat kelangsungan hidup dalam lima tahun masih rendah, antara 35% hingga 45% di negara berpendapatan tinggi dan jauh lebih rendah di negara sumber daya rendah.
Coalition bekerja dengan 200 organisasi advokasi pasien secara global, fokus pada kanker ovarium dan kesehatan wanita. Mereka berupaya meningkatkan pemahaman tentang dampak kanker ovarium serta medukung penggalangan kesadaran penyakit ini. Tidak ada alat skrining yang khusus untuk kanker ovarium, dan gejalanya sering disalahartikan. MacKay menyatakan, “Itu adalah waktu yang sangat berharga yang hilang terkait dengan kesempatan untuk pengobatan.”
Coalition juga mempromosikan pengujian genetik untuk kanker ovarium herediter, yang menyumbang 10-20% kasus. Mereka merekomendasikan pengujian genetik secara populasi untuk mencegah jutaan kasus. Penelitian menunjukkan bahwa pengujian berbasis populasi dapat mengurangi kasus kanker payudara dan ovarium secara signifikan. Shirlene Badger dari Illumina menekankan pentingnya akses yang setara terhadap pengujian genetik untuk pemberdayaan pasien.
Coalition terus mengumpulkan data mengenai pengalaman pasien melalui studi, devises, dan membahas tantangan di negara berpendapatan rendah dan menengah. Mereka mencari solusi praktis untuk masalah kesehatan, serta memperkuat pentingnya dukungan masyarakat. MacKay menunjukkan bahwa individu dapat menjadi duta untuk mengedukasi masyarakat tentang kanker ovarium dan menghilangkan stigma di sekitar kesehatan reproduksi wanita.
Pada Hari Kanker Sedunia 2025, coalition akan membagikan kisah osobni dari penyintas kanker ovarium di seluruh dunia. Hari ini adalah kesempatan untuk menyoroti kesamaan pengalaman masing-masing individu dan mendorong perbaikan pengobatan kanker secara kolektif. MacKay menyoroti pentingnya kolaborasi untuk menemukan solusi terbaik bagi semua yang terlibat dalam perjuangan melawan kanker ovarium.
Kanker ovarium adalah kanker berbahaya yang banyak dialami wanita, dengan angka kejadian yang meningkat. World Ovarian Cancer Coalition berupaya menanggulangi masalah ini melalui penelitian, pendidikan, dan dukungan terhadap organisasi advokasi pasien. Ketiadaan alat skrining dan kesalahpahaman mengenai gejala membuat deteksi dini sulit, sehingga mempengaruhi prospek kelangsungan hidup penderita. Menggenjot kesadaran dan pengetahuan tentang kanker ovarium, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas, merupakan tujuan utama coalition.
Melalui dukungan dari World Ovarian Cancer Coalition, upaya edukasi dan kampanye kesadaran diharapkan dapat memperbaiki tingkat kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien kanker ovarium. Pengujian genetik dan berbagi pengalaman menjadi alat penting untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan hasil pengobatan. Berkolaborasi dengan organisasi dan masyarakat, coalition berkomitmen untuk mengurangi stigma dan memperbaiki pelayanan kesehatan bagi penderita kanker ovarium.
Sumber Asli: www.illumina.com
Post Comment