Terapi Kanker Paru-paru MAIA Meningkatkan Kelangsungan Hidup Pasien Signifikan
MAIA Biotechnology menunjukkan bahwa terapi THIO dapat memperpanjang kelangsungan hidup pasien NSCLC hingga 16,9 bulan, dibandingkan dengan kemoterapi. Uji coba menunjukkan 99% kemungkinan perpanjangan OS. THIO dikombinasikan dengan Libtayo, menghasilkan tingkat kontrol penyakit 85%. CEO MAIA menekankan besarnya potensi terapi ini untuk pasien yang tidak memiliki banyak pilihan.
MAIA Biotechnology melaporkan hasil terbaru dari uji coba Fase II untuk terapi kanker paru-paru non-kecil (NSCLC) yang menunjukkan kemungkinan perpanjangan kelangsungan hidup keseluruhan (OS) hingga 16,9 bulan bagi pasien yang telah menjalani dua atau lebih terapi standar. Obat yang sedang diuji, THIO, dikombinasikan dengan Libtayo, dan menunjukkan tingkat kontrol penyakit 85%. CEO MAIA, Vlad Vitoc, menyatakan bahwa THIO memiliki 99% probabilitas dapat memperpanjang OS dibandingkan hanya dengan kemoterapi. Uji coba bertujuan untuk menilai keamanan dan efektivitas THIO sebagai penginduksi sistem imun.
Kanker paru-paru non-kecil (NSCLC) merupakan salah satu jenis kanker yang sulit diobati, terutama pada tahap lanjut. MAIA Biotechnology mengembangkan THIO, yang berfungsi sebagai agen penargetan telomer, dalam kombinasi dengan Libtayo, sebuah penghambat PD-1 yang telah disetujui FDA. Hasil awal menunjukkan bahwa THIO dapat memberikan manfaat signifikan bagi pasien yang memiliki sedikit pilihan terapi dan menunjukkan harapan lebih bagi mereka.
Hasil terbaru dari MAIA menunjukkan keberhasilan THIO dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien NSCLC yang telah menjalani perawatan lain. Dengan data yang menunjukkan OS rata-rata 16,9 bulan, ada harapan baru bagi pasien dengan keperluan medis yang belum terpenuhi. MAIA berencana melanjutkan proses persetujuan di FDA untuk membawa THIO ke pasar.
Sumber Asli: www.clinicaltrialsarena.com
Post Comment