Pencegahan Kanker
Penelitian
AASMA SHAUKAT, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, DEPARTMENT OF POPULATION HEALTH, DIVISION OF, GLICKMAN, HEALTH, HPV VACCINE, MD, MEDICINE, MPH, OF MEDICINE, OUTCOMES RESEARCH, RESEARCH, ROBERT M, SHA, SHAUKAT, TRANSLATIONAL RESEARCH EDUCATION AND CAREERS, US
Ines Alvarez
0 Comments
Uji Darah Berbasis Dapat Tingkatkan Penemuan Kanker Kolorektal
Aasma Shaukat, MD, MPH menjelaskan potensi uji darah dalam menambah pilihan screening kanker kolorektal di populasi berisiko rata-rata AS, berdasarkan studi PREEMPT CRC. Ia menekankan perlunya kebijakan untuk mengurangi hambatan akses, terutama bagi mereka tanpa asuransi. Studi menunjukkan sensitivitas 79,2% dan spesifisitas 91,5% untuk neoplasia kolorektal lanjut.
Dalam diskusi dengan CancerNetwork di Simposium Kanker Gastrointestinal ASCO 2025, Aasma Shaukat, MD, MPH membahas potensi uji darah untuk meningkatkan akses screening kanker kolorektal (CRC) di populasi dengan risiko rata-rata di AS. Uji ini dinyatakan dalam studi PREEMPT CRC, yang menunjukkan sensitivitas 79,2% dan spesifisitas 91,5% untuk neoplasia kolorektal lanjut (ACN).
Shaukat menyoroti pentingnya opsi tambahan untuk uth penyaringan CRC. Kebijakan di tingkat lokal, regional, dan nasional dibutuhkan untuk mengurangi hambatan akses bagi pasien yang tidak memiliki asuransi atau yang terpengaruh oleh faktor sosial tertentu. Peningkatan pilihan ini dapat mendorong tingkat penyaringan yang lebih tinggi di antara individu berisiko rata-rata.
Saat ini, metode penyaringan yang ada mencakup kolonoskopi dan tes berbasis tinja. Uji darah baru ini berpotensi untuk memperluas pilihan bagi populasi berisiko rata-rata di AS. Penyaringan sangat penting dan harus tersedia untuk individu yang memenuhi syarat, yaitu pria dan wanita berusia 45 tahun ke atas. Namun, banyak hambatan, terutama terkait akses, yang harus diatasi untuk orang tanpa asuransi atau layanan perawatan primer.
Kanker kolorektal (CRC) adalah salah satu jenis kanker yang sering terjadi dan dapat dicegah. Metode penyaringan yang ada saat ini, seperti kolonoskopi, mungkin tidak selalu dapat diakses oleh semua orang, terutama mereka yang kurang mendapatkan pelayanan kesehatan. Uji darah yang sedang diteliti dapat menjadi solusi untuk meningkatkan angka penyaringan di antara populasi berisiko.
Uji darah yang dikembangkan dalam studi PREEMPT CRC menawarkan harapan baru untuk meningkatkan tingkat penyaringan kanker kolorektal di AS, terutama di kalangan populasi dengan risiko rata-rata. Meskipun potensi positifnya, penting untuk menciptakan kebijakan yang mengatasi hambatan akses, termasuk asuransi dan faktor sosial lainnya, agar semua individu dapat menjalani penyaringan secara layak.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com
Post Comment