Apakah Oral Seks Meningkatkan Risiko Kanker Tenggorokan?
Oral seks dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan terkait HPV. Pria lebih rentan dan kanker ini sering dapat disembuhkan. Deteksi dini sulit, sehingga penting untuk memperhatikan gejala dan mendapatkan vaksin HPV.
Apakah hubungan oral seks dengan risiko kanker tenggorokan? Jawabannya adalah ya, dan penting untuk memahami keterkaitan ini. HPV (Human Papilloma Virus) merupakan infeksi menular seksual umum yang dapat meningkat pemicu risiko kanker tenggorokan. Kanker tenggorokan, terutama yang terkait dengan HPV, lebih umum terjadi pada pria. Beberapa faktor risiko tambahan termasuk:
– Melakukan oral seks.
– Memiliki banyak pasangan seksual.
– Aktif secara seksual pada usia muda.
– Konsumsi alkohol.
– Merokok.
Kabar baiknya, kanker tenggorokan akibat HPV umumnya dapat disembuhkan dengan tingkat kesembuhan di atas 90%. Namun, deteksi dini bisa sulit dilakukan karena gejala tidak selalu muncul awal. Gejala yang patut diperhatikan meliputi:
– Benjolan tidak nyeri di leher.
– Sakit tenggorokan persisten.
– Kesulitan menelan.
– Nyeri telinga yang terus-menerus.
Jika ada gejala ini, segera kunjungi dokter.
Untuk melindungi diri dari kanker terkait HPV, vaksin HPV adalah solusi terbaik. Vaksin ini disarankan untuk anak berusia 9 hingga 26 tahun. Penting untuk mendapatkan vaksin sebelum terpapar virus. Selain itu, batasi jumlah pasangan seksual dan praktikkan seks yang aman sebagai langkah pencegahan.
HPV adalah virus umum yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, termasuk oral seks. Infeksi ini sangat umum, dengan sekitar 80% orang terinfeksi dalam hidup mereka. Kanker tenggorokan semakin mengkhawatirkan karena menyebarnya HPV, terutama di kalangan pria, membuat pemahaman mengenai risiko dan pencegahannya penting. Deteksi dini adalah tantangan, tetapi pencegahan dengan vaksinasi dapat memberikan perlindungan.
Oral seks dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan, terutama yang disebabkan oleh infeksi HPV. Pria memiliki risiko lebih tinggi, dan kanker ini bisa sangat dapat disembuhkan ketika terdeteksi lebih awal. Penting untuk memantau gejala dan mendapatkan vaksin HPV sebagai langkah pencegahan.
Sumber Asli: healthnewshub.org
Post Comment