Pencegahan Kanker
ABU DHABI, AS, ASIA, BINT MUBARAK CENTER, CANCER PREVENTION, CLEVELAND CLINIC, CLEVELAND CLINIC ABU DHABI, CLEVELAND CLINIC ABU DHABI ABU DHABI, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, FATIMA BINT MUBARAK CENTER, HPV VACCINE, MEDICINE, MINISTRY OF HEALTH AND PREVENTION, ON, ONCOLOGY, STEPHEN GROBMYER, UAE, UNITED ARAB EMIRATES, WORLD HEALTH ORGANIZATION
Ines Alvarez
0 Comments
Cleveland Clinic Abu Dhabi Luncurkan Uji Klinis Kanker Payudara
Fatima bint Mubarak Center di Cleveland Clinic Abu Dhabi terlibat dalam uji klinis global untuk mengurangi kekambuhan kanker payudara. Studi ini menguji obat anti-estrogen baru yang memiliki potensi menjadi standar perawatan. Uji klinis ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan kesehatan dan melibatkan pasien dari kawasan GCC dalam penelitian.
Cleveland Clinic Abu Dhabi menjadikan Fatima bint Mubarak Center sebagai pusat pertama di GCC yang ikut serta dalam uji klinis global untuk mengurangi kekambuhan kanker payudara. Uji klinis ini, yang didanai oleh AstraZeneca, menilai obat anti-estrogen baru yang dapat menjadi standar perawatan baru bagi pasien kanker payudara. Obat ini dirancang untuk memblokir reseptor estrogen lebih efektif dibandingkan terapi yang ada saat ini.
Kanker payudara merupakan kanker kedua paling umum di dunia dan penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita. Di UEA, pada tahun 2019, kanker payudara menyumbang sekitar 11,6% dari kematian akibat kanker. Fatima bint Mubarak Center berkomitmen untuk mengatasi ketidakadilan kesehatan dengan melakukan penelitian dan uji klinis, yang memungkinkan perawatan yang lebih personal dan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan kesehatan di wilayah tersebut.
Dr. Stephen Grobmyer menekankan pentingnya uji klinis ini dalam meningkatkan kesetaraan kesehatan di GCC dan menawarkan terapi terbaru kepada pasien, serta memberikan bukti penting bagi pengembangan terapi baru. Sekitar 5.500 peserta untuk studi ini diharapkan memberikan data mengenai efektivitas obat baru dalam mengurangi kekambuhan kanker.
Dr. Bassel Jallad menyatakan bahwa menjadi lokasi pertama di GCC untuk uji ini adalah pencapaian besar bagi kawasan dan merupakan pengakuan terhadap kemampuan pusat dalam penelitian berkualitas tinggi. Uji ini bertujuan meningkatkan tingkat kesembuhan untuk pasien dengan kanker payudara positif hormon tahap awal dan memastikan keterwakilan pasien di upaya penelitian global.
Dr. Eva Turgonyi, Medical Director AstraZeneca GCC, menunjukkan komitmen AstraZeneca untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara di UEA. Fatima bint Mubarak Center, yang dirancang mengikuti Taussig Cancer Center di AS, menawarkan perawatan terpadu dengan tim multidisiplin untuk mendukung pasien dari awal hingga akhir perawatan.
Fatima bint Mubarak Center merupakan pusat kanker pertama di UEA yang mendukung uji klinis berstandar internasional untuk pengobatan kanker payudara. Uji klinis ini bersifat strategis, mengingat tingginya angka kematian akibat kanker payudara di UEA dan fokus untuk memperbaiki kesetaraan kesehatan di kawasan GCC. Dengan melibatkan pasien lokal dalam penelitian, diharapkan ketidakadilan dalam perawatan kesehatan dapat teratasi.
Uji klinis yang dipimpin oleh Fatima bint Mubarak Center merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan pengobatan kanker payudara di kawasan GCC. Dengan fokus pada kesetaraan kesehatan dan inovasi terapi, pusat ini berupaya memberikan akses yang lebih baik kepada pasien dan berkontribusi pada penelitian global. Rencana ini diharapkan mampu meningkatkan hasil kesehatan bagi pasien di wilayah tersebut.
Sumber Asli: newsroom.clevelandclinic.org
Post Comment