BioMed X dan Merck Selesaikan Proyek Penelitian Kanker EkDNA
BioMed X dan Merck menyelesaikan proyek penelitian ekDNA yang berpotensi menciptakan strategi terapi baru dalam onkologi. Penelitian ini mengidentifikasi gen yang menurunkan ekDNA dan menggunakan teknologi spasial untuk memahami dampaknya terhadap sel kanker. Temuan ini dapat membantu mengatasi resistensi terapi dan meningkatkan efektivitas pengobatan kanker.
BioMed X dan Merck telah menyelesaikan proyek penelitian kanker mereka yang berfokus pada ekDNA. Data yang dihasilkan sekarang dimiliki oleh Merck untuk pengembangan lebih lanjut, yang berpotensi menciptakan pendekatan terapi baru di bidang onkologi presisi. Proyek ini diluncurkan pada Agustus 2022 dan dipimpin oleh Dr. Alexandros Drainas, dengan bimbingan Dr. Sebastian M. Waszak dari EPFL, serta dukungan industri dari Dr. Balca Mardin dari Merck.
Tim peneliti berhasil mengidentifikasi gen yang dapat mengurangi kelimpahan ekDNA di dalam sel kanker. Mereka juga mengembangkan teknologi spasial canggih untuk memahami bagaimana lokasi ekDNA memengaruhi adaptabilitas sel kanker. Temuan ini menawarkan strategi baru untuk mengurangi heterogenitas kanker dan meningkatkan efektivitas terapi yang sudah ada, mengatasi resistensi obat.
Proyek penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme di balik pembentukan dan penyebaran ekDNA dalam sel kanker. EkDNA telah menjadi fokus penelitian terbaru karena perannya dalam menambah kompleksitas perilaku sel kanker dan ketahanan terhadap pengobatan. Dengan menggunakan teknologi canggih, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam pengembangan teraphi onkologi presisi.
Temuan dari penelitian ini menyoroti potensi terapi yang ditargetkan pada ekDNA untuk meningkatkan hasil pengobatan kanker. Kerja sama antara BioMed X dan Merck menunjukkan komitmen kedua institusi untuk mempelajari penyakit kompleks dan mendorong penelitian dalam onkologi. Ini bisa menjadi langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik dan strategi baru dalam melawan kanker.
Sumber Asli: www.contractpharma.com
Post Comment