Eribulin Tunjukkan Hasil Setara dengan Taksan pada Kanker Payudara HER2+

Studi EMERALD menunjukkan bahwa eribulin tidak kalah efektivitasnya dibandingkan taksan dalam pengobatan kanker payudara HER2 positif. Rata-rata PFS eribulin adalah 14 bulan. Waktu penurunan QOL lebih lama pada eribulin, dan efek sampingnya lebih terkelola dengan baik, menjadikannya alternatif yang layak.

Penambahan eribulin dengan trastuzumab dan pertuzumab memperlihatkan hasil yang tidak kalah dibandingkan dengan taksan dalam pengobatan kanker payudara HER2 positif, menurut hasil uji klinis fase 3 EMERALD. Rata-rata waktu hingga perkembangan penyakit (PFS) mencapai 14 bulan pada kelompok eribulin dibandingkan 12,9 bulan pada kelompok taksan. Selain itu, waktu hingga penurunan kualitas hidup (QOL) lebih lama secara numerik pada kelompok eribulin. Efek samping pengobatan juga berbeda, dengan neupenia lebih umum pada eribulin.

Studi ini menilai kombinasi eribulin dengan trastuzumab dan pertuzumab sebagai perawatan lini pertama untuk kanker payudara HER2 positif stadium lanjut. EMERALD adalah studi multicenter yang melibatkan pasien yang belum menjalani kemoterapi sitotoksik sebelumnya, serta memenuhi kriteria kesehatan tertentu. Penelitian ini merupakan yang pertama menunjukkan eribulin setara dalam efektivitas dengan taksan saat digunakan bersamaan dengan dual HER2 blockade.

Studi EMERALD menunjukkan bahwa eribulin noninferior terhadap taksan ketika dikombinasikan dengan trastuzumab dan pertuzumab, memberi waktu PFS yang relatif lebih lama dan hasil QOL yang lebih baik. Efek samping dari eribulin terutama berupa neutropenia, namun pengalaman toksisitas lebih baik dibandingkan taksan sehingga eribulin bisa menjadi pilihan tepat bagi pasien yang sensitif terhadap taksan.

Sumber Asli: www.onclive.com