AI Dapat Mendeteksi Kanker Payudara Satu Tahun Lebih Awal
Algoritma AI dapat mendeteksi kanker payudara satu tahun lebih cepat daripada metode saat ini. Model ini teruji pada 52,598 MRI, mengidentifikasi kemungkinan kanker di 115 kasus dalam dataset. Peninjauan oleh radiolog dapat meningkatkan deteksi hingga 30%, dengan AI membantu menentukan area anatomi untuk diagnosis yang lebih awal.
Sebuah algoritma AI berpotensi mendeteksi kanker payudara satu tahun lebih awal dari metode saat ini, menjadi berita baik bagi pasien berisiko tinggi. Penelitian di Academic Radiology menunjukkan bahwa model jaringan saraf konvolutif yang dilatih dengan MRI dari 52.598 payudara, mampu mendeteksi kanker lebih cepat jika dibandingkan dengan hasil MRI negatif. Dalam uji coba yang dilakukan pada 3.029 pemindaian MRI dari 910 pasien, termasuk 115 kasus kanker terdiagnosis dalam satu tahun dari pemindaian negatif, AI menunjukkan akurasi tinggi dengan area di bawah kurva karakteristik penerima sebesar 0.72. Peneliti mengungkapkan bahwa dengan peninjauan ulang oleh radiolog pada 10% MRI yang dinilai sebagai risiko tertinggi, deteksi bisa meningkat hingga 30%. Hasil juga menunjukkan bahwa AI mampu mengidentifikasi area anatomis di mana kanker akan terdeteksi pada lebih dari separuh kasus yang diuji.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang dapat dideteksi lebih awal untuk meningkatkan angka harapan hidup pasien. Keberadaan teknologi diagnostik yang efisien, seperti MRI dan algoritma AI, dapat membantu dalam mendeteksi kanker dengan lebih baik. Penelitian terbaru mengungkapkan potensi AI dalam mendeteksi kanker payudara di kalangan individu berisiko tinggi satu tahun sebelum metode konvensional.
Penggunaan algoritma AI dalam mendeteksi kanker payudara menunjukkan potensi signifikan untuk meningkatkan deteksi dini, memberikan kesempatan lebih baik bagi pasien berisiko tinggi. Penelitian lebih lanjut akan fokus pada pengembangan AI untuk mendukung keputusan radiolog dalam penentuan risiko dan awalan di pemeriksaan kanker.
Sumber Asli: www.healio.com
Post Comment