Pencegahan Kanker
Penelitian
ALEXANDER RUPP, CANCER CENTER, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, EUROPE, GERMAN CANCER RESEARCH CENTER, GERMAN FEDERAL JOINT COMMITTEE, GERMANY, HOUSTON, HPV VACCINE, MEDICINE, NORTH AMERICA, PAUL M. CINCIRIPINI, RESEARCH, RUPP, SCIENCE, STUTTGART, UNITED STATES, UNIVERSITY OF TEXAS MD ANDERSON, UNIVERSITY OF TEXAS MD ANDERSON CANCER CENTER, US
Ravi Patel
0 Comments
Skrining Kanker Paru Sebagai Dorongan bagi Perokok untuk Berhenti Merokok
Studi terbaru menunjukkan bahwa program skrining kanker paru-paru yang terintegrasi dengan terapi berbasis perilaku dan medikasi dapat membantu meningkatkan tingkat keberhasilan penghentian merokok. Jerman sedang menyiapkan program skrining tersebut yang diharapkan akan mengurangi jumlah perokok. Integrasi penghentian merokok sebagai bagian dari protokol skrining sangat penting untuk mendukung perokok yang ingin berhenti.
Dalam studi baru-baru ini, program intensif yang menggabungkan terapi perilaku dan medikasi dan terkait dengan program skrining kanker paru-paru terbukti efektif membantu perokok berhenti. Namun, keberhasilan jangka panjangnya serupa dengan pendekatan lain seperti konseling telepon. Dr. Alexander Rupp, seorang spesialis penghentian merokok, menekankan perlunya memanfaatkan interaksi dalam layanan kesehatan untuk mendorong penghentian merokok, terutama saat skrining kanker paru-paru.
Jerman sedang bersiap meluncurkan program skrining kanker paru-paru untuk individu berisiko tinggi, termasuk perokok aktif dan mantan perokok. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan penghentian merokok. Data dari studi di AS menunjukkan bahwa partisipasi dalam program skrining kanker paru-paru dapat memotivasi seseorang untuk berhenti merokok.
Dr. Rupp menjelaskan bahwa keterlibatan dokter dan pemantauan hasil skrining dapat meningkatkan motivasi berhenti. Keberhasilan penghentian merokok paling baik dicapai dengan kombinasi terapi perilaku dan pengobatan. Semakin intensif perawatan yang diberikan, semakin tinggi kesempatan untuk berhasil berhenti. Namun, sumber daya untuk program penghentian merokok intensif masih terbatas di Jerman.
Penghentian merokok adalah tantangan besar karena banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk ketersediaan sumber daya. Studi menunjukkan bahwa program berbasis skrining kanker paru-paru efektif mendorong perokok untuk berhenti, terutama ketika dipadukan dengan intervensi medis dan dukungan perilaku. Inisiatif di Jerman berpotensi menjadi perubahan besar dalam memperkenalkan program penghentian merokok yang lebih terjangkau dan efektif bagi populasi yang berisiko tinggi.
Luncurkan program skrining kanker paru-paru yang dilengkapi dengan dukungan penghentian merokok dapat meningkatkan keberhasilan penghentian merokok bagi perokok aktif. Penggabungan terapi perilaku dan medikasi sangat efektif dan harus diintegrasikan ke dalam protokol skrining. Penghentian merokok harus menjadi komponen wajib dalam skrining kanker paru-paru agar perokok mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk berhenti merokok.
Sumber Asli: www.medscape.com
Post Comment