Loading Now

Insilico Medicine Kembangkan Penghambat FGFR2/3 untuk Terapi Kanker

Insilico Medicine mengumumkan pengembangan penghambat FGFR2/3 dual yang selektif untuk kanker dengan efektivitas terhadap mutasi resistensi. Senyawa baru ini menunjukkan hasil positif dalam model kanker lambung dan memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan penghambat lama. Penemuan ini menjadi tonggak untuk aplikasi AI dalam penemuan obat dan pengembangan terapi kanker.

Insilico Medicine telah mengembangkan penghambat FGFR2/3 dual yang sangat selektif untuk pengobatan kanker. FGFR merupakan faktor penting dalam perkembangan tumor solid, tetapi tantangan utama adalah pengembangan penghambat yang selektif dan mengatasi resistensi obat. Penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa baru ini efektif pada model hewan kanker lambung dan memiliki profil keamanan yang lebih baik dibandingkan penghambat FGFR yang ada saat ini.

Senyawa yang dihasilkan, yaitu senyawa 10, menunjukkan kemampuan yang luas terhadap mutasi FGFR2/3 yang diperoleh setelah pengobatan dengan obat FGFR yang sudah disetujui. Penghambat ini juga menunjukkan selektivitas yang kuat, menghindari dampak pada FGFR1/4, serta minimal efek samping terhadap panel kinas lain. Insilico menggunakan platform AI generatifnya, Chemistry42, untuk menghasilkan dan memodelkan senyawa ini.

Penelitian ini yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Chemistry menandakan kemajuan nyata dalam penerapan AI dalam pengembangan obat. Insilico berencana untuk melanjutkan penelitian mengenai profil keamanan senyawa ini dan potensinya dalam kombinasi serta efektivitas di pengaturan yang lebih luas. Sejak 2021, Insilico telah berhasil mengajukan 22 kandidat pra-klinis dan menerima izin IND untuk 10 molekul.

Insilico juga baru-baru ini mengumumkan hasil positif dari uji klinis fase IIa pada ISM001-055, menunjukkan keamanan serta respons dosis yang menguntungkan dalam kapasitas vital paksa setelah 12 minggu pengobatan. Keseluruhan penelitian ini mencerminkan kemampuan AI dalam mendukung inovasi dalam penemuan obat, memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker.

FGFR (Fibroblast Growth Factor Receptor) adalah reseptor penting yang berkontribusi pada perkembangan berbagai kanker padat seperti karsinoma urothelial dan ovarium. Mengembangkan penghambat FGFR yang sangat selektif dan mampu mengatasi resistensi obat menjadi tantangan signifikan. Insilico Medicine berfokus pada inovasi ini dengan memanfaatkan teknologi AI generatif untuk menciptakan senyawa penghambat yang efektif dan aman, menandai suatu lompatan dalam penelitian bioteknologi.

Pengembangan penghambat FGFR2/3 oleh Insilico Medicine menunjukkan potensi besar dalam terapi kanker, dengan kemampuan untuk mengatasi resistensi mutasi dan memberikan profil keamanan yang lebih baik. Penemuan ini, yang didukung oleh teknologi AI, menawarkan harapan baru untuk mengatasi kanker padat dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Penelitian ini memberikan basis yang kuat untuk uji klinis lebih lanjut dan pengembangan obat yang lebih luas di masa depan.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment