Perbandingan Biosimilar Bevacizumab dan Produk Referensi pada Kanker Kolorektal di Jepang
Studi retrospektif di Jepang menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam PFS dan keamanan antara biosimilar bevacizumab ABP 215 dan produk referensi Avastin. Rata-rata PFS adalah 8,41 bulan untuk Avastin dan 7,13 bulan untuk ABP 215. Penggunaan biosimilar berpotensi menghemat hingga 800.000 yen per pasien.
Sebuah studi observasional retrospektif di Jepang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) dan keamanan antara biosimilar bevacizumab ABP 215, produk referensi Avastin, dan mengestimasi penghematan biaya sebesar 800.000 yen Jepang (sekitar $5100) per pasien yang menggunakan biosimilar.
Penelitian ini melibatkan 121 pasien yang menerima produk referensi dan 38 pasien yang menggunakan biosimilar. Setelah evaluasi PFS selama 2 tahun, tidak ditemukan perbedaan signifikan di antara kedua kelompok. Mediannya PFS adalah 8,41 bulan untuk produk referensi dan 7,13 bulan untuk ABP 215.
Efek samping yang paling umum berupa hypoalbuminemia, anemia, dan penurunan jumlah neutrofil. Sekitar 90% pasien mengalami hypoalbuminemia, kemungkinan akibat banyaknya pasien dengan cachexia. Baik efek samping ringan maupun berat tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok.
Penelitian ini menegaskan bahwa ABP 215 menunjukkan efektivitas dan keamanan yang sebanding dengan produk referensi dalam populasi nyata di Jepang. Dengan hasil tersebut, penulis merekomendasikan penggunaan ABP 215 untuk mengurangi biaya pengobatan.
Bevacizumab adalah antibodi monoklonal yang menargetkan faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) yang digunakan dalam pengobatan kanker. Avastin, produk referensi, diperkenalkan pada tahun 2004 dan telah terbukti meningkatkan keseluruhan kelangsungan hidup serta kelangsungan hidup bebas progresi pada pasien kanker saat digunakan bersamaan dengan kemoterapi. ABP 215, biosimilar pertama di FDA, kini sedang dikaji efektivitas dan keamanannya di Jepang.
Studi ini memberikan bukti bahwa ABP 215 memiliki efektivitas dan keamanan yang setara dengan Avastin dalam pengobatan kanker kolorektal di Jepang. Selain itu, penggantian dengan biosimilar dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Penelitian lebih lanjut diharapkan untuk memperkuat temuan ini dan mendukung penggunaan biosimilar dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.centerforbiosimilars.com
Post Comment