Intra-ImmuSG Mengedepankan Pendekatan Baru untuk Terapi Imun Kanker

Intra-ImmuSG fokus pada pengembangan PRL3-zumab, terapi imun kanker untuk onkoprotein intraseluler. Terapi ini terbukti aman dan efektif di lebih dari 200 pasien. Kini, IISG berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk melanjutkan penelitian dan uji klinis ke fase yang lebih lanjut.

Intra-ImmuSG (IISG) berfokus pada pengembangan terapi imun kanker dengan cara yang tidak konvensional, menargetkan onkoprotein intraseluler. Riset menunjukkan bahwa banyak imunoterapi yang ada hanya menargetkan protein atau reseptor ekstraseluler, menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan PRL3 merupakan target tumor spesifik yang meningkat pada berbagai jenis kanker dan dapat digunakan untuk terapi baru. Terapi PRL3-zumab telah terbukti aman dan menunjukkan kemanjuran pada lebih dari 200 pasien kanker.

IISG memanfaatkan PRL3-zumab, antibodi yang menargetkan onkoprotein PRL3 yang muncul di permukaan sel kanker. Mereka berhasil mendapatkan persetujuan klinis untuk fase II dari FDA dan otoritas lain. Penelitian menunjukkan bahwa terapi ini memperpanjang harapan hidup pasien dengan kanker lanjutan tanpa efek samping serius. Keberhasilan ini mendorong IISG untuk mengeksplorasi studi lanjutan dan kombinasi terapi dengan pengobatan lain.

Zeng menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan bioteknologi dan modal ventura untuk mengembangkan PRL3-zumab lebih lanjut. Terapi ini dapat menguntungkan pasien yang tidak cocok dengan terapi imunologi atau kemoterapi. IISI menghimbau untuk mendukung upaya peningkatan terapi kanker yang lebih aman dan efektif melalui penggunaan PRL3-zumab.

Dari hasil penelitian dan uji klinis yang ada, PRL3-zumab memiliki potensi untuk menjadi solusi bagi banyak pasien kanker dengan kebutuhan pengobatan yang mendesak. Dengan dukungan dan kemitraan yang tepat, IISG yakin dapat memenuhi kebutuhan mendesak dalam pengobatan kanker.

Intra-ImmuSG berinvestasi dalam pendekatan inovatif untuk imunoterapi kanker dengan menargetkan onkoprotein intraseluler, PRL3. Terapi ini telah menunjukkan efektivitas dan keamanan dalam uji klinis, diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi pasien yang tidak merespon pengobatan lain. Kemitraan dengan pihak lain akan mempercepat pengembangan dan penerapan terapi ini.

Sumber Asli: www.genengnews.com