Loading Now

Memahami Metastasis: Perspektif Evolusi dalam Penelitian Kanker

Penelitian ini menjelaskan pentingnya memahami mekanisme metastasis untuk meningkatkan strategi pengobatan kanker. Dengan fokus pada sekuensing DNA sel tunggal, peneliti berusaha menjawab tiga pertanyaan kunci terkait penyebaran sel kanker: siapa yang menyebar, di mana, dan kapan penyebaran terjadi, menggunakan pendekatan multidisipliner untuk meningkatkan pemahaman dan manfaat bagi pasien.

Metastasis adalah penyebab utama kematian yang terkait kanker. Memahami mekanisme ini penting untuk merancang strategi pengobatan, seperti memprediksi potensi metastasis tumor primer dan mengembangkan target obat spesifik. Sayangnya, pemahaman kita tentang proses ini masih terbatas karena kompleksitas subpopulasi sel kanker yang berbeda-beda. Ini membuat analisis menjadi menantang, sementara teknologi pencitraan DNA yang ada belum mampu memberikan detail yang cukup mengenai potensi metastasis sel kanker.

Teknologi sekuensing DNA sel tunggal memberikan harapan baru untuk memahami metastasis lebih baik dengan menganalisis ribuan sel kanker secara individu. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk menyelidiki sel-sel dari klon kanker yang berbeda dan mengembangkan metode komputasi baru untuk menganalisis datanya. Penelitian kami, didanai oleh CRUK, bertujuan untuk mengintegrasikan data klinis dan informasi genomik untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi metastasis.

Ada tiga fokus utama penelitian: identifikasi sel kanker tertentu yang menyebar untuk membentuk metastasis, lokasi penyebarannya, dan waktu penyebarannya. Mendeteksi klon mana yang menyebar adalah suatu tantangan karena setiap tumor primer terdiri dari banyak klon. Sel-sel kanker metastatik terus berevolusi dan akumulasi mutasi baru yang membedakannya dari klon asalnya, yang membuat analisis yang jelas sulit dilakukan.

Dalam memahami di mana metastasis terjadi, kami menemukan bahwa sel kanker tidak hanya berpindah dari tumor primer ke satu lokasi metastasis. Sel dari klon yang sama dapat menanamkan metastasis di berbagai lokasi tubuh, dan kini kami telah mengembangkan algoritma untuk merestorasi pola migrasi metastatik berdasarkan hubungan evolusi klon yang berbeda.

Dalam hal waktu penyebaran, ini bisa terjadi bertahun-tahun sebelum terdeteksi secara klinis. Kami menggunakan konsep ‘jam molekuler’ untuk memperkirakan kapan penyebaran ini terjadi, dengan menghitung mutasi genetik yang menandakan waktu. Dengan pendekatan ini, tujuan kami adalah mampu memprediksi kemungkinan penyebaran metastasis yang sudah berlangsung atau yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Penelitian ini melibatkan kolaborasi multidisipliner, menyatukan ahli komputer, ahli biologi evolusi, dan onkolog klinis. Dengan dukungan CRUK, kami mengumpulkan dataset unik dari 192.000 sel kanker untuk meningkatkan pemahaman mengenai metastasis.

Kerja sama antardisiplin sangat penting agar dapat memahami kompleksitas kanker serta mengidentifikasi peluang manfaat bagi pasien dengan lebih baik. Kami harap penelitian ini tidak hanya menyoroti proses metastasis, tetapi juga pentingnya pendekatan multidisipliner dalam pengembangan pengobatan kanker.

Metastasis merupakan fenomena di mana sel kanker menyebar dari lokasi tumor primer ke bagian lain dari tubuh. Proses ini menjadi penyebab utama kematian terkait kanker, dan pemahaman yang mendalam tentang cara metastasis dapat membantu dalam pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif. Penelitian saat ini berfokus pada penggunaan teknologi sekuensing DNA sel tunggal dan model komputasi untuk menyelidiki dinamika penyebaran sel kanker secara lebih spesifik.

Memahami metastasis melalui pendekatan evolusi dan biologi sel tunggal memberikan wawasan berharga untuk penelitian kanker. Dengan fokus pada tiga faktor kunci—siapa, di mana, dan kapan metastasis terjadi—penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prediksi dan pengobatan kanker, yang diharapkan dapat membantu pasien. Pendekatan multidisipliner diharapkan memperkuat upaya kami dalam memerangi kanker secara lebih efektif.

Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment