Pencegahan Kanker
Penelitian
BROMBERG, CANCER PREVENTION, DAVID LYDEN, EXERCISE, HPV VACCINE, JACQUELINE BROMBERG, MEDICINE, MEMORIAL SLOAN KETTERING CANCER, MOORES CANCER CENTER, RESEARCH, SCIENCE, SERENA LUCOTTI, UNIVERSITY OF CALIFORNIA SAN DIEGO, UNIVERSITY OF CALIFORNIA SAN DIEGO HEALTH, WEILL CORNELL MEDICINE
Aiden Caldwell
0 Comments
Dampak Kanker terhadap Pembentukan Bekuan Darah di Paru-paru
Penelitian menunjukkan bahwa pembekuan darah pada pasien kanker dipicu oleh paru-paru, bukan organ lain. Tumor melepaskan chemokine yang merangsang pembentukan bekuan melalui interaksi dengan sel imun. Temuan ini berpotensi menghasilkan pengujian diagnostik baru dan terapi untuk mencegah bekuan pada pasien berisiko.
Penelitian preklinis oleh Weill Cornell Medicine, Memorial Sloan Kettering Cancer Center, dan University of California San Diego Health menunjukkan bahwa pembekuan darah pada pasien kanker berasal dari sinyal di paru-paru, bukan dari organ lain. Pembekuan darah adalah penyebab kematian kedua tertinggi di antara pasien kanker dengan penyakit lanjut atau tumor agresif.
Pembekuan darah pada umumnya terjadi untuk menghentikan pendarahan, tetapi pada pasien kanker, pembekuan dapat terjadi tanpa cedera. Tumor melepaskan chemokine yang memicu sel imun, mengarah pada pembentukan bekuan yang mengancam jiwa di paru-paru.
Ledakan penemuan ini menyoroti bahwa meskipun ada obat yang dapat mencegah bekuan, sulit untuk memprediksi pasien yang berisiko. Penelitian menemukan variasi dalam jumlah chemokine CXCL13 yang dilepaskan oleh berbagai tumor. Kanker pankreas memproduksi CXCL13 dalam jumlah tinggi, meningkatkan risiko bekuan pada pasien.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa interaksi CXCL13 dengan makrofag paru-paru memicu pelepasan vesikel berisi molekul adhesi, yang mengikat platelet untuk membentuk bekuan. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa menggunakan antibodi yang menghalangi interaksi ini mengurangi jumlah bekuan dan metastasis tanpa efek samping berbahaya.
Analisis sampel darah dari pasien kanker pankreas juga menunjukkan bahwa tingkat integrin β2 dapat menjadi biomarker risiko bekuan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya perawatan kanker tidak hanya untuk tumor, tetapi juga untuk efek sistemik yang berpotensi membahayakan, seperti trombosis.
Penelitian ini merevolusi pemahaman mengenai pembekuan darah pada pasien kanker dengan menunjukkan peran penting paru-paru. Temuan ini dapat membuka jalan untuk tes diagnostik baru dan terapi yang lebih aman untuk mencegah pembekuan. Keterlibatan chemokine dan interaksi antara makrofag dan platelet menjadi kunci dalam mengatasi risiko bekuan pada pasien kanker.
Sumber Asli: news.weill.cornell.edu
Post Comment