Loading Now

Kombinasi Terapi Kanker Kandung Kemih dan Biomarker di ASCO GU 2025

Simposium ASCO GU 2025 menampilkan data kombinasi enfortumab vedotin dan pembrolizumab untuk kanker kandung kemih, menunjukkan pengurangan risiko kematian 49% dibandingkan kemoterapi. Selain itu, penelitian mengenai konsep-konsep baru dalam biomarker dan ketidaksetaraan dalam perawatan kanker juga akan dibahas, memperkuat upaya menuju keadilan dalam uji klinis.

Data terbaru mengenai kombinasi enfortumab vedotin (Padcev) dan pembrolizumab (Keytruda) untuk kanker kandung kemih lanjut akan dipaparkan di Simposium Kanker Genitourinari ASCO GU 2025. Kombinasi ini menurunkan risiko kematian hingga 49% dibandingkan kemoterapi, dengan hasil survival yang mengesankan, di mana median survival mencapai 33,8 bulan, lebih dari dua kali lipat dibandingkan 15,9 bulan untuk kemoterapi. Simposium ini juga akan menampilkan pembaruan tentang obat konjugat antibodi dan biomarker yang mendorong pemilihan terapi.

Simposium berlangsung dari 13 hingga 15 Februari di San Francisco, mengumpulkan pakar onkologi medis dan urologi untuk berbagi inovasi tentang kanker prostat, kandung kemih, dan ginjal. Fokus setiap hari berbeda, dengan presentasi penelitian tentang kanker prostat, kanker kandung kemih, dan kanker ginjal. Pembicara kunci Thursday adalah William L. Dahut, MD, dari American Cancer Society, yang akan membahas pentingnya akses dan keadilan dalam uji klinis.

Penelitian mengenai ketidaksetaraan dalam perawatan kanker akan kembali menjadi prioritas, dengan setidaknya 22 abstrak terkait. Hasil-hasil akan menunjukkan ketidaksetaraan di AS dan global, termasuk analisis dari Regina Barragan-Carrillo, MD, tentang studi dari negara berpendapatan tinggi. Hasil positif untuk studi EV-302 tentang enfortumab vedotin dan pembrolizumab akan dipresentasikan oleh Thomas Powles, MD, dengan bukti lebih lanjut memperkuat kombinasi ini sebagai standart perawatan.

Jadwal hari Jumat juga mencakup hasil akhir dari trial TALAPRO-2 tentang talazoparib dan enzalutamide sebagai pengobatan lini pertama untuk kanker prostat. Sesi tengah akan membahas “The ABCs of ADCs” dalam kanker kandung kemih lanjut, memperkenalkan berbagai tantangan dan kemajuan dalam penggunaan konjugat antibodi. Selain terapi, pemantauan biomarker juga akan dibahas, termasuk mengenai dNAn tumor peredaran pada manajemen penyakit.

Hari Sabtu akan menyajikan hasil penelitan tentang ketidaksetaraan dalam keputusan perawatan kanker, pembiayaan berbasis outcomes, dan tren perawatan kanker yang tidak bernilai. Berbagai presentasi akan menyoroti kemajuan multi-terapi dan kombinasi antara terapi dan radiasi, mencerminkan komitmen berkelanjutan untuk mengatasi tantangan dalam pengobatan kanker.

Simposium Kanker Genitourinari ASCO GU 2025 akan menyoroti kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker kandung kemih, khususnya kombinasi enfortumab vedotin dan pembrolizumab yang menunjukkan hasil survival yang menjanjikan. Diskusi tentang ketidaksetaraan dalam penelitian dan akses ke uji klinis juga menjadi fokus penting, mencerminkan tantangan masa kini dalam pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment