Peran Hormon Pertumbuhan dalam Kanker: Signifikansi dan Terapi Potensial
Hormon pertumbuhan (GH) penting untuk pertumbuhan pascanatal tetapi juga terkait dengan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa GH, baik dari sekresi endokrin maupun sumber lain, berkontribusi pada risiko kanker. Tinjauan ini membahas peran GH dalam kanker dan terapi yang menargetkan mekanisme GH, serta manfaat potensial bagi pasien.
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon endokrin yang diproduksi oleh kelenjar pituitari, penting untuk pertumbuhan pascanatal yang normal. Ketidakseimbangan sekresi GH dapat menyebabkan kondisi patologis seperti defisiensi GH (GHD) dan akromegali. GH juga diproduksi dalam jaringan nonpituitari dan tumor, berfungsi sebagai faktor pertumbuhan seluler dengan cara autokrine/parakrine. Banyak bukti menunjukkan bahwa aksi GH terlibat dalam berbagai kejadian terkait kanker, baik lokal maupun sistemik.
Tinjauan ini bertujuan untuk memperjelas perbedaan antara GH endokrin dan autokrine/parakrine dalam mempromosikan kanker. Kami menganalisis data epidemiologis, studi klinis, serta laporan spesifik untuk memahami keterkaitan GH dan risiko kanker, terutama pada pasien akromegali dan individu yang diobati dengan GH. Kami juga membahas mekanisme molekuler di mana GH menjadi titik penting dalam sirkuit tumor dan opsi terapi yang tersedia untuk menargetkan aksi GH dalam pengobatan kanker.
Melalui diskusi ini, kami menyimpulkan bahwa intervensi terfokus pada aksi GH pada populasi pasien yang tepat dapat menguntungkan sebagian besar prognosis kanker saat ini.
Hormon pertumbuhan memainkan peran kompleks dalam perkembangan kanker melalui mekanisme endokrin dan autokrine/parakrine. Bukti menunjukkan bahwa menargetkan aksi GH dapat bermanfaat dalam memperbaiki prognosis kanker, terutama pada individu dengan kondisi yang berkaitan dengan GH. Intervensi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan hasil pengobatan untuk populasi yang relevan.
Sumber Asli: www.endocrine.org
Post Comment