Studi Menemukan Faktor Risiko Modifiable untuk Kanker Ovarium
Sebuah studi baru menemukan bahwa beberapa faktor risiko untuk kanker ovarium epitelial dapat dimodifikasi. Penggunaan kontrasepsi oral dan jumlah kelahiran yang lebih tinggi menurunkan risiko, sedangkan faktor-faktor seperti berat badan dan tinggi badan berhubungan dengan peningkatan risiko. Hasilnya menunjukkan potensi pencegahan melalui perubahan gaya hidup.
Penelitian terbaru mengidentifikasi beberapa faktor risiko modifiable untuk kanker ovarium epitelial. Dr. Iqbal Madakkatel dari University of South Australia dan rekan-rekannya menggunakan pendekatan pembelajaran mesin untuk menganalisis data dari 221.732 wanita di U.K. Biobank. Mereka menemukan bahwa semakin banyak kelahiran dan penggunaan kontrasepsi oral terkait dengan risiko kanker ovarium yang lebih rendah.
Sebaliknya, faktor-faktor seperti tinggi badan, berat badan, dan distribusi lebar sel darah merah yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kanker ovarium. Tingkat aspartate aminotransferase dan volume corpuscular rata yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah. Analisis Mendelian juga mengkonfirmasi hubungan antara lemak tubuh dan aspartate aminotransferase dalam kaitannya dengan kanker ovarium.
Terungkap juga bahwa total protein serum yang lebih tinggi, jumlah limfosit, dan kapasitas paru-paru dapat berperan melindungi terhadap kanker ovarium tertentu. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko yang dapat dimodifikasi, seperti mengurangi berat badan dan intervensi untuk mengurangi jumlah ovulasi, bisa menjadi langkah pencegahan di masa depan.
Penelitian ini menyoroti bahwa ada faktor risiko modifiable untuk kanker ovarium epitelial. Mengurangi berat badan dan intervensi terkait ovulasi dapat membuka peluang untuk pencegahan lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini memberikan wawasan baru pada strategi pencegahan kanker ovarium.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment